PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Riau Series menuntaskan babak Big Eight, Rabu (29/11/2023). Laga-laga menarik dan penuh drama. Persaingan sengit terjadi. Sebab, posisi yang dipertaruhkan juga bergengsi. Di hari kelima ini, ada enam pertandingan di Big Eight.
Keenam pertandingan ini menjadi penentu bagi tim yang akan bertanding untuk melaju ke Fantastic Four. Ada empat pertandingan di kategori putra dan dua laga putri.
Laga pertama dibuka tim putri SMA Santa Maria Pekanbaru berhadapan dengan SMAN 9 Pekanbaru. Di laga itu, SMAN 9 Pekanbaru harus mengakui keunggulan Santa Maria dengan skor akhir 16-8. Meski laga berjalan lambat sepanjang kuarter, Santa Maria berhasil menjaga keunggulan mereka sejak awal kuarter. Santa Maria sukses mengoleksi lima poin pertamanya di paruh kedua kuarter, sedangkan Niners (julukan Sman 9) hanya menorehkan dua poin.
Beranjak ke kuarter ketiga, Santa Maria makin panas. Mereka berhasil menambah 7 poin. Hal itu sekaligus membuat Santa Maria sukses melebarkan margin poin dan mengunci kemenangan mereka di laga ini.
Perjuangan tak kalah hebat pun ditunjukkan tim putra SMA Santa Maria ketika menghadapi SMAN 4 Pekanbaru. Santa Maria Pekanbaru berhasil menyusul tim putri mmelangkah ke semifinal dengan mengalahakn SMAN 4 Pekanbaru 31-16.
Santa Maria berhasil tampil menekan sejak awal kuarter. Mereka membungkam SMAN 4 8-3 di kuarter pertama. Kuarter selanjutnya, Santa Maria sukses melebarkan jarak dengan tambahan 6 poin. Puncaknya di kuarter empat, Santa Maria makin panas dengan tambahan 12 poin.
Albert Tjia masih menjadi bintang dalam perjalanan Santa Maria. Ia mengoleksi double-double dengan 10 poin, plus 13 rebound. Disusul oleh Brayensius Lintang dengan 7 poin dan 5 rebound.
Di laga ketiga juga tak kalah seru saat putra SMA Santo Tarcisius Dumai berhadapan dengan SMA Darma Yudha Pekanbaru. Darma Yudha Pekanbaru berhasil unggul dramatis. Setelah sukses comeback di kuarter kedua, Darma Yudha sukses membungkus kemenangan dengan skor akhir 40-34.
Di awal pertandingan, Tarcisius tampil panas dan melaju 11-4. Namun, permainan agresif milik Darma Yudha di kuarter kedua berhasil membungkam Tarcisius dan membalikan skor 15-12. Jhonathan Fernando menjadi motor serangan Darma Yudha. Meski unggul hingga akhir kuarter ketiga, Darma Yudha sendiri sempat menerima tekanan balik dari Tarcisius di kuarter pamungkas. Tarcisius berhasil memangkas ketertinggalan dengan tambahan 17 poin. Sayangnya, mereka belum bisa mengembalikan keunggulan hingga tutup laga.
Berikutnya tim putri SMAN 1 Pekanbaru melawan SMAN 3 Pekanbaru. First (julukan SMAN 1 Pekanbaru) tetap mampu menjaga keperkasaan mereka. Mereka berhasil mengamankan tiket ke semifinal setelah dengan skor 18-11. Semula, Smantig berhasil memimpin pertandingan di kuarter pertama. First yang tak ingin kehilangan kans menuju Fantastic Four sukses membalikan keadaan di kuarter kedua. Setelah turun minum, mereka jatuh pada persaingan sengit hingga menutup kuarter ketiga dengan skor imbang 8-8.
Di kuarter empat, strategi apik pertama berhasil mengeksploitasi kekuatan Smantig. Hasilnya, mereka nyaman dengan tambahan 10 poin dan mengunci kemenangan. Dari kemenangan ini, First dipastikan akan melawan SMA Santa Maria Pekanbaru di semifinal besok.
Perburuan tiket Fantastic Four Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Riau Series masih berlanjut. Kini giliran SMAN 1 Pekanbaru vs SMA Witama Pekanbaru. Langkah tim putra SMA Witama Pekanbaru menuju ke Fantastic Four harus terhenti karena berhadapan dengan juara bertahan, SMAN 1 Pekanbaru. Skor 35-21 untuk kemenangan SMAN 1 Pekanbaru.
Sepanjang pertandingan, penggawa First memang tampil dominan dan menekan. Praktisnya, mereka tidak pernah tertinggal sejak kuarter pertama. Pertama berhasil mengoleksi 20 poin di paruh pertandingan. Sebaliknya, Witama tidak bisa mengejar margin poin. SMAN 1 Pekanbaru bakal bertemu dengan SMA Darma Yudha Pekanbaru.
Di laga penutup perebutan tiket menuju Fantastic Four, bertemu antara SMA Kalam Kudus Selatpanjang vs SMAN 8 Pekanbaru. Pertandingan sengit nan panas terjadi di akhir babak Big Eight DBL Riau. Pertemuan antara tim putra SMA Kalam Kudus Selat Panjang melawan SMAN 8 Pekanbaru menjadi alasannya. SMAN 8 Pekanbaru berhasil menangi laga dramatis atas Kalam Kudus dengan skor akhir 34-31.
Saat pertandingan dimulai, SMAN 8 berhasil memimpin hingga kuarter kedua. Namun, Kalam Kudus mulai mengejar di kuarter ketiga dan memberikan tekanan bagi Delapan. Berhasil, Kalam Kudus memaksa SMAN 8 untuk melakoni babak overtime.
Di babak tambahan waktu ini, Kalam Kudus berhasil memimpin hingga sisa satu menit akhir pertandingan. Raditya Ikhlas Kusuma berhasil menyelesaikan dua bola dan menghasilkan keunggulan untuk SMAN 8. Muhammad Derraya menggenapkan kemenangan SMAN 8 lewat tambahan dua poin dengan buzzer beater.
Dengan kemenangan ini, SMAN 8 Pekanbaru pertandingan menutup hari kelima DBL Riau sekaligus menjadi akhir dari babak Big Eight. Pada pertandingan selanjutnya, SMAN 8 akan melawan SMA Santa Maria Pekanbaru di putaran Fantastic Four.
Coach SMAN 1 Pekanbaru, Abraham Bagaswara mengatakan alhamdulilah menang. Menurutnya di pertandingan pertama anak-anak bermain kurang bagus, sehingga dengan sisa waktu istirahat satu hari harus dilakukan perbaikan tim terutama di mental karena mungkin ada beban juara bertahan.
"Saya sampaikan ke anak-anak kalau bermain tidak perlu dengan beban tetapi bermain lebih enjoy aja. Di pertandingan tadi menghadapi Witama yang kami tau mereka adalah lawan yang kuat. Untuk laga selanjutnya kami akan menghadapi Darma Yudha. Darma Yudha adalah lawan yang kuat juga. Intinya mudah-mudahan anak-anak bisa bermain lebih baik lagi dan lebih enjoy lagi. Kuncinya di defense," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Edwar Yaman