JENEWA (RIAUPOS.CO) - Penyakit tak menular seperti darah tinggi atau hipertensi memang menghantui masyarakat dunia. Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan data, kalau sekitar 46 persen penderita di seluruh negara tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.

Dilansir dari Antara, Kamis (18/5/2023), jumlah penderita hipertensi memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 1990-2019 jumlah penderita hipertensi naik dua kali lipat menjadi 1,28 miliar orang di dunia. Sementara 720 juta orang tidak mendapat pengobatan yang dibutuhkannya.

Dari1,28 miliar orang, penyakit darah tinggi menyerang pada rentang usia 30-79 tahun. Dua pertiga di antaranya berada di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Pria berisiko 37,6 persen terkena hipertensi dan wanita 33 persen. Benua Afrika mencatat tingkat hipertensi tertinggi sebanyak 27 persen, sedangkan Amerika memiliki tingkat hipertensi terendah sekitar 18 persen.

Kebanyakan penderita tidak menyadari penyakitnya karena hipertensi mungkin tidak menunjukkan gejalanya. Sehingga, cara satu-satunya untuk mendeteksi penyakit ini adalah dengan memeriksakan tekanan darah. Sebab jika tidak ditangani, hipertensi dapat menjadi penyakit serius.

Untuk itu, penyakit hipertensi dapat diredakan dengan mengonsumsi makanan sehat, mengurangi berat badan, melakukan aktivitas dan berhenti merokok. Tentunya dengan rutin meminum obat.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman