Makin Canggih, Hernia Bisa Ditindak dengan Laparoskopi

Kesehatan | Sabtu, 30 Desember 2023 - 08:15 WIB

Makin Canggih, Hernia Bisa Ditindak dengan Laparoskopi
Ilustrasi operasi hernia. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hernia atau yang lebih dikenal dengan turun bero menjadi salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat. Berdasar data World Health Organization (WHO) 2017 terdapat sekitar 350 per 1.000 populasi penderita hernia dengan gejala yang berbeda-beda.

Dokter spesialis bedah RS Royal Progress Sunter, Jakarta Utara dr Ika Megatia B.MedSc, SpB, FINACS, FICS menuturkan, hernia sering dianggap penyakit yang biasa terjadi pada laki-laki berumur 50 tahun. Penyebab penyakit tersebut ada berbagai faktor.


Misal adanya kelemahan otot sehingga menimbulkan tonjolan di sekitar perut atau selangkangan, gangguan paru obstruktif kronik atau batuk kronis. Dan, kerusakan akibat cedera atau pembedahan dan segala sesuatu yang menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen.

”Hernia perlu diwaspadai sebelum terjadi komplikasi lebih lanjut. Karena hernia yang menetap dapat menyebabkan jepitan pada isi kantong hernia seperti usus atau lemak usus sampai kebocoran usus. Bahkan kematian,” papar Ika Megatia, Jumat (29/12/2023).

Dia mengimbau agar pasien penderita hernia segera menjalani pengobatan medis demi menghindari hal tersebut. Apalagi jika sudah muncul tanda darurat seperti nyeri kemerahan disertai mual, muntah, hingga demam.

Dia menjelaskan, pengobatan hernia itu beragam. Setidaknya ada dua opsi metode operasi yang dilakukan. Yakni terbuka dan laparoskopi. Tindakan tersebut diambil menyesuaikan kondisi pasien.

”Di era modern ini laparoskopi atau tindakan minimal invasif menjadi salah satu solusi pengobatan favorit karena luka sayatan lebih minin, nyeri yang lebih ringan, dan dapat menempatkan mesh jaringan yang lebih besar,” jelas Ika Megatia.

Operasi hernia, lanjut dia, bertujuan memperkuat dinding abdomen agar dapat mencegah benjolan hernia tidak kembali menonjol. Umumnya dalam operasi tersebut, tim dokter menggunakan mesh untuk menutup hernia dan menguatkan dinding abdomen yang lemah.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook