PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kesehatan meminta pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas) yang ada di Riau, untuk ikut melakukan sosialisasi bahaya virus corona dan cara mengantisipasi virus mematikan tersebut. Pasalnya, virus corona saat ini sudah mulai menjangkiti masyarakat di luar Cina.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke seluruh Puskesmas yang ada di Riau untuk dapat melakukan sosialisasi pencegahan dan bahaya virus tersebut. Surat imbauan tersebut juga langsung diteken oleh Gubernur dan akil Gubernur Riau. "Kami sudah mengirim surat ke Puskesmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama mengenai cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Mimi, pencegahan terhadap virus corona yang dapat dilakukan masyarakat yakni dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cuci tangan secara rutin menggunakan sabun setelah memegang benda atau dari kamar mandi. "Yang tidak kalah penting yakni asupan gizi harus seimbang, terutama perbanyak makan sayur dan buah-buahan. Karena hal itu bisa meningkatkan kekebalan tubuh untuk antisipasi virus," sebutnya.
Kemudian, jika makan makanan yang berasal dari daging hewan, harus dicuci dengan bersih sebelum dimasak. "Lalu saat masak harus dipastikan benar-benar daging sudah matang, agar semua bakteri mati," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Mimi juga mengingatkan kepada masyarakat agar memperhatikan batuknya. Artinya jangan batuk sembarangan di depan orang. Kemudian juga hendaknya dapat menggunakan masker.
"Kami juga mengimbau masyarakat jika ada gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, kemudian ada riwayat berpergian ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat," katanya.
Untuk upaya pencegahan masuknya virus corona ke Riau, terutama dari bandara dan pelabuhan, hingga saat ini pihaknya bersama instansi terkait lainya masih terus melakukan pemantauan dengan memasang alat thermal scanner untuk mendeteksi suhu badan setiap penumpang dari luar negeri. Selain itu, para penumpang yang baru datang juga diberikan kartu kontrol kesehatan.
"Kartu itu bisa dibawa berobat jika mengalami gejala-gejala seperti pengidap virus corona. Petugas kesehatan nanti bisa lebih mudah melakukan tindakan setelah melihat riwayat perjalanannya," jelasnya. (sol)