PERKEBUNAN

Target Lokus Sagunesia, Rencana Mentan Yasin Limpo Bertandang ke Meranti

Kepulauan Meranti | Senin, 19 September 2022 - 13:11 WIB

Target Lokus Sagunesia, Rencana Mentan Yasin Limpo Bertandang ke Meranti
Buruh tebang pohon sagu Sei Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti sedang mengholek (melansir) tual sagu yang mereka tebang menuju sungai terdekat untuk didistribusikan ke kilang pengolahan. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti lakukan rangkaian persiapan penyambutan kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr H Syahrul Yasin Limpo MH. Gambaran waktu kunjungan akan berlangsung pada akhir pekan depan. 

Seperti disampaikan Pj Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ifwandi SP kepada Riau Pos, kunjungan itu menindaklanjuti Program Sagunesia atau Sagu untuk Indonesia oleh Kementerian Pertanian. 


"Agenda kunjungan lanjutan rencana Program Sagunesia. Karena sejauh ini Kabupaten Kepulauan Meranti sudah ditetapkan sebegai salah satu daerah yang menjadi lokus program tersebut," bebernya, Senin (19/9/2022) siang.

Walaupun demikian ia belum bisa memberikan gambaran pasti jadwal kunjungan. Namun informasi yang ia terima kunjungan itu akan berlangsung pada akhir pekan ini.

"Masih tentatif. Tapi gambaran dari pihak terkait antara Kamis, Jumat hingga Sabtu mendatang. Tapi nanti kita pastikan lagi. Sebelum itu tentu kami harus lakukan rangkaian persiapan penyambutan. Dan rencana itu sudah disampaikan kepada pak bupati," ungkap Ifwandi.

Selain itu besar kemungkinan dalam kunjungan itu nantinya juga melibatkan para dirjen yang berada di bawahnya. Salah seorang diantaranya seperti Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alamsyah STP MT. 

Ifwandi menjelaskan dari 1000 hektar yang diusulkan, 400 hektar diantaranya telah disetujui oleh Kementerian Petanian dan masuk sebagai lokus Program Sagunesia. Artinya 40 pesen dari total usulan menjadi target awal, dan akan terus bertambah secara bertahap. 

"400 hekatar yang disetujui itu terpusat di Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya. 

Beruntung Kementerian tidak hanya memantau terhadap potensi sektor hulu. Tetapi juga memantau potensi hilir. Bahkan itu yang akan menjadi target Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti kedepan. 

Ia mengaku optimis masuk dalam target utama pemerintah pusat. Pasalnya pertimbangan tetap mengacu pada nilai afisiensi dan efektifitas pengembangan. Salah satu pertimbangan yang dimaksud adalah belanja penataan. 

"Belanja penataan di Meranti cukup mudah sehingga lebih efisien dan lebih efektif dari daerah lain di Indonesia. Alasannya pengembangan potensi hulu yang sudah tertata sebagai wilayah perkebunan. Tidak hutan seperti di Papua. Kalau hutan tentunya butuh penataan ekstra," ujarnya. 

Selain itu letak geografis yang berada di wilayah perdagangan dunia yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Karena dalam program itu menurutnya tidak hanya fokus terhadap hulu, namun hilirisasi potensi. Seperti market produk turunan. 

Untuk itu ia memohon doa dan dukungan dari sekuruh pihak terkait. Sehingga 2023 mendatang Kepulauan Meranti menjadi satu-satunya satu daerah yang dipercayakan oleh pusat untuk role model potensi sagu nasional.
 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: E Sulaiman


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook