SELATPANJANG(RIAUPOS.CO) - Thai Wah Public Company Limited asal Thailand melirik potensi sagu Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Menindaklanjuti itu, mereka mendatangi Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM di kediaman dinasnya, Jalan Dorak, Selatpanjang, Selasa (21/6/2022) malam.
Seperti disampaikan oleh Country GM Thai Wah Indonesia Herman Chadra, ketika didampingi Technical Service and Technical Development Thai Wah Akamol Klaikherd kepada Riaupos.co, yang berencana menggagas kerja sama dengan pemerintah setempat. Bentuk kerja sama mulai produk hulu hingga hilir seperti makanan olahan dari sagu.
"Jadi rencananya kami memerlukan bahan baku sagu untuk kami produksi sendiri ataupun untuk kami jual ekspor market," ungkap Herman.
Dirinya mengatakan sentra IKM Sagu yang ada di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur sebagai potensi besar yang bisa dijadikan partner perusahaan mereka.
"Itu yang kami jajaki dan kami minta support dari Pak Bupati untuk mendukung kerja sama ini agar kami bisa berinvestasi ke depannya di Kabupaten Meranti," bebernya.
Saat kunjungan tersebut jajaran perusahaan asal Thailand itu juga tampak membawa sejumlah produk mereka yang telah lama beredar di pasar internasional. Mulai dari mie cup siap saji, beras dan kacang-kalangan.
"Jadi kami berpikir untuk menggunakan sagu diperkenalkan kepada dunia sebagai produk unggulan ekspor, baik kami produksi di Indonesia atau di luar negeri juga," katanya.
Dengan kualitas sagu yang baik, Herman memprediksi memerlukan sekitar 1.000 sampai 2.000 ton tepung sagu kering setiap bulannya. Bahkan jumlah tersebut bisa bertambah apabila pasar di luar negeri memliki respons yang baik terhadap produk sagu.
Menuju ke sana, mereka juga akan melakukan peninjauan ke Sentra IKM Sagu Sungai Tohor untuk melakukan Trial Produksi.
"Jadi kami sedang jajaki untuk meningkatkan kualitas dari sagu yang sudah dihasilkan selama ini. Oleh karena itu kami datang bersama tim dari produksi dan tim dari technical untuk melihat seberapa jauh kami bisa meningkatkan dari sagu yang dihasilkan sentra IKM Sagu," ungkapnya .
Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil menyambut baik rencana investor tersebut untuk bekerja sama. Walaupun demikian, Bupati Adil menegaskan syarat mutlak untuk bisa bekerja sama yaitu para investor harus membangun pabrik di Kepulauan Meranti.
"Yang penting dia bangun pabrik di sini. Kalau bahan bakunya kami suplai semua. Kami jamin bahan bakunya," ujar Adil.
Adil mengatakan, selain akan meningkatkan produksi maupun kualitas sagu, adanya pembangunan pabrik tersebut nantinya akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja di Kepulauan Meranti.
"Kalau (hanya) sagunya dibawa saya tidak mau, saya pengennya dia bangun pabrik di sini. Ya, mereka sepakat." pungkasnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Edwar Yaman