PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jika biasanya masyarakat yang ingin mengkonsumsi mi sagu harus menuju kekedai kopi atau tempat penjual makanan tradisional lainnnya, namun saat ini lebih mudah. Kini masyarakat bisa mengkonsumsi mi sagu di rumah tanpa harus belajar memasak atau berpikir bumbu apa yang harus digunakan.
Pasalnya, saat ini mi sagu sudah ada yang dijual dalam bentuk instan, lengkap dengan bumbu dan topingnya, layaknya mi instan yang banyak dijual di pasaran.
Adalah Praptini, pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UKMK) dengan brand Misagu yang telah menciptakan mi sagu instan yang saat ini produknya juga sudah menembus pasar nasional.
Kepada Riaupos.co, Praptini bercerita bahwa awal mula ide membuat mi sagu instan pada tahun 2019 lalu. Ia mengaku memiliki ide untuk membuat mi sagu instan untuk mempermudah orang yang ingin menikmati mi sagu, karena selama ini mi sagu masih disediakan di tempat khusus seperti kedai kopi atau tempat makan tradisional yang pemiliknya rata-rata dari daerah pesisir Riau.
"Karena sampai saat ini, masih jarang sekali orang-orang di luar daerah pesisir Riau seperti di luar Kota Selatpanjang di Kabupaten Kepulauan Meranti yang pandai memasak mi sagu. Atas dasar itulah saya menciptakan mi sagu instan," katanya.
Sebelum meluncurkan produknya pada awal 2021 lalu, Prapti dan adiknya memerlukan waktu satu tahun untuk mencari formula bumbu yang pas bagi mi sagu instan. Setelah proses panjang tersebut, saat ini mi sagu instan sudah bisa ditemukan di pasaran seperti pusat oleh-oleh di Pekanbaru dan juga marketplace.
"Alhamdulillah setelah diluncurkan awal tahun 2021 lalu, respon masyarakat bagus. Untuk pasar di Riau khususnya di Pekanbaru bagus. Bahkan saat ini sudah tembus pasar di Yogyakara dan Jakarta sudah jadi langganan," ujarnya.
Untuk produk mi sagu, Prapti juga mengaku menggunakan mi sagu pilihan langsung dari Kepulauan Meranti. Mi sagu yang dipilih adalah mi berkualitas yang UMKM pembuatnya juga sudah memiliki izin.
"Karena untuk mi sagu instan ini, kami hanya memproduksi bumbu dan kemasan. Sedangkan untuk minya, kami ambil dari UMKM Kepulauan Meranti yang sudah memiliki izin," sebutnya.
Diakui Prapti, usaha mi sagu instannya bisa berkembang seperti saat ini juga berkat dukungan pembiayaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sebelumnya pihaknya juga mendapat pinjaman dana melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Selain membantu promosi produk, BRI juga memberikan dukungan berupa pendanaan. Kami merasa terbantu sekali," ujarnya.
Pada kegiatan bazar di Menara Kantor Wilayah BRI Pekanbaru baru-baru ini, mi sagu instan juga berhasil meraih achievement booth sabagi booth yang memiliki transaksi tertinggi.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun