SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Rampungnya tahapan lelang kendaraan dinas (randis) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraup tambahan pendapatan asli daerah (PAD), hingga miliaran rupiah.
Informasi ini dibenarkan oleh Kabid Aset BPKAD Kabupaten Kepulauan Meranti, Wan M Ramahendra kepada Riau Pos, Selasa (19/7/2022) siang. Ia mengungkapkan jika Pemkab Meranti berhasil meraup tambahan PAD dengan nilai sebesar Rp2,3 milliar rupiah.
Hasil lelang noneksekusi wajib barang milik daerah (BMD) setempat menggunakan jasa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kota Dumai. 59 unit randis laku terjual. "59 unit laku terjual. Dan dana segar hasil dari lelang masuk ke kas daerah atau tambahan PAD dari sektor pendapatan lain-lain," ungkapnya.
Secara rinci jumlah keseluruhan kendaraan dinas bekas Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang masuk dalam daftar lelang tahap pertama, sebanyak 69 unit. Sedangkan jumlah kendaraan masuk dalam daftar penjaringan atau tawaran peserta yang dianggap sah, sebanyak 59 unit. Sehingga sisa 10 unit kendaraan yang belum dilirik atau ditawar oleh peserta.
"Ada sepuluh unit yang nihil mendapat tawaran. Artinya sisa kendaraan itu belum laku terjual. Jumlah tersebut terdiri dari sembilan unit kendaraan roda empat Nissan Grand Livina XV MT, dan satu unit Chevrolet Captiva," bebernya.
Ia menyebutkan, kendaraan yang belum laku terjual akan diikutkan kembali dalam jadwal lelang berikutnya atau tahap kedua dengan sistem yang sama; Lelang Internet (E Auction) secara terbuka. Adapun lelang dilakukan sebagai upaya pelepasan aset milik pemerintah daerah, mengingat randis yang dilelang masih memiliki nilai ekonomis.
"Kita sukses dalam lelang kali ini berkat sosialisasi yang kita lakukan jauh hari sebelumnya melalui web resmi pihak-pihak terkait," bebernya.
Namun Wan Ramahendra belum bisa memastikan waktu hingga penggunaan pola atau metode lelang kedua. Apakah menggunakan metode paket unit, atau satuan unit, dan ataupun menggunakan kedua-duanya. Untuk itu ia akan berdiskusi dengan pimpinan hingga kepala daerah dalam hal ini, Kepala BPKAD dan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM.
"Nanti kembali dibahas dengan pimpinan dan bupati. Artinya belum ada kepastian apakah paket ataupun lelang perunit. Tentu pertimbangannya efektivitas, sehingga harapan bahkan target mereka semuanya laku terjual," ujarnya.(Wir)
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman