PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan lelang kendaraan dinas yang masa pakainya sudah di atas tujuh tahun. Lelang tersebut dilakukan untuk menghemat biaya perawatan kendaraan dinas.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau Indra SE mengatakan, sebelum melakuan lelang kendaraan dinas tersebut, pihaknya telah menyurati seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat untuk segera mengusulkan kendaraan dinas yang akan dilelang.
"Kami sudah surati OPD untuk mengusulkan kendaraan-kendaraan yang mau diproses lelang," kata Indra.
Lebih lanjut dikatakannya, karena itu, saat ini pihaknya masih menunggu data kendaraan dinas yang akan dilelang. Setelah adanya usulan kendaraan dinas dari OPD, maka pihaknya akan melakukan proses lelang.
"Kami minta rekan-rekan OPD segera menyampaikan usulan kendaraan yang mau dilelang, karena ini sudah arahan pimpinan," sebutnya.
Dijelaskan Indra, lelang kendaraan dinas Pemprov Riau akan dilakukan secara online melalui situs lelang.go.id dan akan menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru sebagai penyelenggara lelang.
Setelah berhasil mendaftar, peserta lelang diwajibkan membayar Uang Jaminan Lelang (UJL) ke KPKNL Pekanbaru sehari sebelum lelang. "Jadi lelang kendaraan dilakukan secara terbuka untuk semua orang, karena lelang kendaraan melalui online," sebutnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, lelang kendaraan dilakukan untuk mobil yang masa pemakaian sudah 7-10 tahun ke atas.
"Saya sudah minta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih ada kendaraan operasional tahun 2013, 2014, dan 2015 untuk diusulkan dilelang," katanya.
Dia menyampaikan, lelang perlu dilakukan untuk menghemat biaya operasional, sebab perawatan kendaraan dinas semakin lama semakin tinggi dan mahal.
"Kita akan lelang kendaraan yang pemakaiannya sudah lama. Apalagi di gudang Jalan Kopan banyak kendaraan yang harus dilelang, karena semakin lama terletak, maka nilai ekonomisnya makin turun," ujarnya.(sol)
