SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Panita Seleksi Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT Bumi Meranti telah menerima lima berkas bakal calon peserta pascapenutupan pendaftaran pada akhir pekan lalu (12/11/21).
Dari lima berkas yang mereka terima terdapat satu berkas calon peserta yang dinyatakan gugur dari hasil seleksi administrasi. Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Febriady, kepada Riau Pos, Senin (15/11/21) siang.
"Lima dokumen pendaftaran kita terima hingga akhir penutupan pendaftaran kemarin. Satu diantaranya tidak memenuhi syarat. Jadi untuk hasil seleksi administrasi pendaftaran hanya empat orang yang lulus," ungkapnya.
Adapun empat orang tersebut terdiri dari dua orang calon direktur dan dua orang calon komisaris. Diungkapkannya, dua calon komisaris terdapat seorang yang berasal dari Aparatur Sipil Negara.
"Untuk kebutuhan kita sudah terpenuhi menuju proses seleksi dengan formasi seorang direktur dan dua orang direksi dengan posisi seorang wajib berasal dari kalangan ASN," ujarnya.
Untuk tahapan selanjutnya, pansel akan menggelar psikotes kepada seluruh peserta pada 20 November 2021 mendatang di Kecamatan Tebingtinggi oleh sejumlah penguji akademisi dari Universitas Islam Riau (UIR)."Penguji dari UIR dua orang," bebernya.
Tiga hari setelah itu kata Febri, pihaknya akan melaksanakan tahapan dengan menyusun jadwal tes wawancara kepada seluruh peserta yang telah melalui psikotes. "Tiga hari setelah psikotes baru tes wawancara. Untuk penguji berasal dari unsur perwakilan eksekutif, legislatif, swasta dari perbankan, ditambah seorang diantaranya akademisi dari UNRI," bebernya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H M Adil mengaku, jika keberadaan BUMD benar-benar dibutuhkan untuk mendorong peningkatan PAD setempat yang merosot sejak ditekan situasi pandemi Covid-19.
"Membantu meningkatkan PAD kita sangat butuh keberadaan BUMD. Ya harus terus berinovasi. Terlebih di tengah minimnya pendapatan dampak pandemi saat ini," ungkap H Adil.
Pasalnya hingga saat ini terdapat sejumlah sektor potensial yang perlu dikejar oleh BUMD. "Banyak sektornya yang harus dikejar. Paling tidak bisa menggerakkan potensi sentra IKM hasil produk pertanian, perkebunan yang ada di Meranti. Seterusnya pasar, parkir, pelabuhan, hingga eskpor impor juga bisa. Target saya tahun ini sudah rampung, jadi 2022 mereka sudah bisa bergerak," ungkapnya.
Namun untuk menuju ke sana, Adil selaku perwakilan pemerintah daerah tidak akan mempertimbangkan dalam melakukan penyertaan modal. ia ingin Direksi BUMD Bumi Meranti untuk mandiri.
"Tak ada penyertaan modal. Tapi kita lihat nanti. Saya itu maunya mereka mandiri. Caranya gandeng investor, Meranti ini besar potensinya. Jadi kita lihat saja nanti ya," ungkapnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman