Jelang Imlek dan Perang Air, Kamar Hotel Banyak Dipesan

Kepulauan Meranti | Rabu, 11 Januari 2023 - 10:01 WIB

Jelang Imlek dan Perang Air, Kamar Hotel Banyak Dipesan
Pusat Kabupaten Kepulauan Meranti saat dilihat dari udara, tampak juga salah satu hotel yang terletak di Kecamatan Tebingtinggi, Selasa (10/1/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah tempat penginapan di Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, mulai dipenuhi reservasi kamar, jelang puncak perayaan Imlek 22 Januari ini.

Informasi ini diterima Riau Pos, melalui Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Juwita Ratna Sari, Selasa (10/1). 


''Informasi yang kami terima dari Persatuan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI), kamar hotel mulai banyak di-booking jelang hari puncak,'' katanya. 

Bahkan sepekan jelang Imlek, gambaran yang ia terima, seluruh kamar penginapan di pusat kabupaten tersebut dapat dipastikan penuh. Memang setiap Tahun Baru Cina, Festival Perang Air (FPA), kata dia, selalu menjadi pemikat kedatangan wisatawan karena tak lazim ditemui di antero negeri. 

FPA dalam perayaan Imlek di Kota Selatpanjang melekat. Dari tahun ke tahun terus menjadi sorotan warga etnis Tionghoa belahan dunia. Apalagi momentum ini kembali menjadi sorotan karena dua tahun tak digelar karena pandemi. 

''Seperti jadi penantian. Karena dua tahun tak digelar karena Covid-19. Jadi tahun ini kembali dilaksanakan sehingga potensi membeludak,'' ujarnya.

Pasalnya, Imlek sebelum 2020, ia mengklaim terdapat puluhan ribu orang wisatawan lokal hingga mancanegara bertandang ke Kota Sagu. Mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, China, Australia bahkan Korea. 

Festival itu berlangsung enam hari berturut-turut. Masyarakat berkumpul di pinggir jalan dan sebagian mengelilingi kota Selatpanjang dengan becak roda tiga sebagai alat transportasi. Mereka saling siram air dengan menggunakan segala bentuk wadah yang dianggap aman.

Awalnya 2014 lalu tradisi ini dikenal dengan Perang Air, dan 2016 namanya diganti Cian Cui. Namun 2019 kembali berganti menjadi FPA.

Untuk persiapan pelaksanaan FPA menurutnya sedang disusun. Bahkan dalam waktu dekat mereka bersama instansi dan lembaga terkait akan kembali merapatkan barisan untuk penetapan pelaksanaan.

''Akan kita set berbeda sesuai keinginan bupati. Tapi nanti kita akan bahas dulu ke masing masing instansi dan lembaga terkait persiapan dan jadwal pelaksanaan. Begitu juga jam pelaksanaan FPA. Nanti kalau ada perkembangan akan kita kabari lagi,'' terangnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook