SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tingginya arus balik Idulfitri 1443 Hijriah, 2022 Masehi ini masih mewarnai Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dampaknya tidak sedikit pula penumpang harus batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket.
Kondisi itu juga dialami oleh Agus Warga Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Ahad (8/5/2022) siang. Ia mengaku batal berangkat menuju Batam Kepulauan Riau.
"Kami ada lima orang mau berangkat ke Batam. Tiket habis kata agen. Ya mau gak mau batal berangkat hari ini. Padahal besok udah masuk kerja. Ya mau gimana lagi," ungkapnya.
Parahnya, ia mengungkapkan agen belum bisa memastikan ketersediaan tiket untuknya pada, Senin (9/5/2022) besok. Pasalnya seluruh tiket telah terjual dan dibooking oleh penumpang.
"Itu pun belum tau bisa berangkat besok. Soalnya agen mengaku jika tiket telah habis terjual dan ada booking. Kami bisa nyisip kalau ada yang penumpang yang memutuskan batal berangkat," ujarnya.
Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Petugas Lalu Lintas Laut KSOP Selatpanjang Ade Kurniawan. Ia tidak menyangkal penumpukan terjadi dua hari sejak Idul Fitri, hingga hari ini.
Bahkan terdapat ratusan penumpang yang terpaksa membatalkan keberangkatan karena tidak mendapatkan tiket. "Hari ini saja laporan dari operator, hampir seribu penumpang batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket. Beruntung tidak ada yang terlantar," ujarnya.
Dengan demikian prediksi pihaknya puncak arus akan berlanjut hingga Senin (9/5/2022) ini, walaupun semula menurut mereka akan berakhir pada Ahad (8/5/2022) ini. "Sebelumnya prediksi kami akhir puncak balik itu hari ini. Namun tidak hasil pantauan kami besok juga masih tinggi. Kemarin itu junlah penumpang turun naik sekitar 3.251 orang hari ini prediksi kami kurang lebih sama dari kemarin," bebernya.
Namun Ade mengaku puncak arus balik berlangsung 6 Mei 2022 lalu. Dari pendataan mereka terdapat 4.339 penumpang yang turun dan naik. Sementara data penumpang yang direkam oleh mereka kemarin (5/5/2021) hanya 2.970 orang. Begitu juga sebelumnya (4/5/2022) hanya sekira 3.253 orang.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman