Harga Beras Premium Mulai Turun, Beras Bulog Masih Diminati

Pekanbaru | Rabu, 03 Mei 2023 - 11:18 WIB

Harga Beras Premium Mulai Turun, Beras Bulog Masih Diminati
Mia, pedagang memperlihatkan tumpukan beras yang dijual di kios miliknya di Pasar Dupa, Pekanbaru, Selasa (2/5/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang Idulfitri 1444 Hijriah lalu, harga beras premium perlahan mengalami penurunan harga. Hingga kini, harga beras yang paling diminati warga Pekanbaru tersebut masih terbilang lebih murah pasca kenaikan yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.

Penurunan harga beras berkisar Rp5-20 ribu per karung 10 kilogram. Untuk harga beras Topi Koki yang sebelumnya dijual dengan harga Rp125-128 ribu kini menjadi Rp120 ribu per karung. Beras Belida, yang sebelumnya Rp138-140 ribu, kini menjadi Rp130 ribu per karungnya. Sedangkan untuk beras mudik, seperti anak daro super, kini Rp150 ribu per karung. Harga beras mudik premium kualitas terbaik sebelumnya sempat bertengger di harga Rp160 ribu hingga Rp180 ribu per kilogramnya.


Salah seorang pedagang sembako di Pasar Dupa Pekanbaru Ria mengatakan, penurunan harga beras mempengaruhi penjualan beras premium saat ini. "Turun sejak 2 pekan lalu. Alhamdulillah sekarang sudah ramai lagi pembeli," ujar pemilik Toko Olin itu.

Ia mengatakan, konsumen yang sebelumnya sempat menjadikan beras medium dari Bulog sebagai alternatif, kini sudah kembali ke beras premium. Meski begitu, masih ada konsumen yang tetap memilih mengkonsumsi beras bulog yang memilili harga terjangkau dengan kualitas menengah. Terlebih harga beras saat ini sebenarnya belumlah sepenuhnya turun ke harga normal. Hanya turun beberapa persen dari sebelumnya. "Peminatnya ada. Kita tetap jual," ujarnya.

Sementara itu, Humas Perum Bulog Wilayah Riau-Kepri Delly mengatakan, selama Ramadan lalu, permintaan beras medium Bulog di pasaran terjadi kenaikan. "Sampai dengan saat ini permintaan beras medium masih dicari oleh konsumen. Meskipun tidak sebanyak sewaktu Ramadan yang sempat naik sekitar 2 sampai 3 persen dari bulan sebelumnya," ujarnya kepada Riau Pos, Selasa (2/5).

Ia juga menjelaskan, untuk stok beras Bulog Provinsi Riau per hari Jumat lalu ialah sebanyak 17.967 ton. Stok tersebut diprediksi dapat memenuhi keperluan pangan untuk jangka waktu 10 bulan ke depan. "Semoga beras medium Bulog bisa membantu masyarakat memenuhi keperluan pokok mereka. Dari segi kualitas, beras medium tak kalah dari beras premium. Dari segi harga, lebih terjangkau. Bisa menjadi pilihan alternatif masyarakat," jelasnya.(azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook