MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti memulai pelayanan vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Secara perdana, vaksinasi dilakukan pada 273 orang tenaga kesehatan (Nakes) beserta fasilitas kesehatan (Faskes) yang tersebar di lima puskesmas, Jumat (5/2/21). Adapun lima puskemas itu terdiri dari Pulau Merbau, Bandul, Belitung, Tanjung Samak dan Puskemas Sungai Tohor.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti M Fahri kepada Riaupos.co, Sabtu (6/2/21).
"Tapi itu belum semua. Vaksinasi bertahap. Yang baru saja divaksin itu 273 orang dari jumlah seluruhnya 887 orang tenaga kesehatan. Sisanya menyusul hari ini hingga rampung seluruhnya," ujarnya.
Terpisah Kepal Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri juga membenarkan. Malah untuk vaksinasi hari pertama tersebut terdapat beberapa orang nakes yang menjadi sasaran ditunda.
"Ada yang ditunda, namum tak banyak. Yang ditunda itu karena komorbid atau penyakit penyerta, hamil dan menyusui. Tapi bukan berarti mereka tidak akan divaksin. Akan divaksin tapi ditunda hingga kondisi mereka siap," ungkapnya.
Untuk pencanangan secara serimonial telah ditetapka pada 8 Februari 2021 mendatang. Agenda itu nantinya diawali oleh bupati beserta jajaran forkompinda yang diikuti seluruh tenaga nakes daerah setempat belum divaksin.
"Agar program tersebut berjalan lancar, pencanangan secara simbolis 8 Februari 2021 di Puskemas Anak Setatah yang akan dimulai dari pak bupati," ujarnya.
Sesuai dengan Surat Edaran Kemendagri No. 80/25/SD, selain kepala daerah, pencanangan itu juga diikuti oleh jajaran forkompinda seperti perwakilan Dandim, Kapolres, pimpinan DPRD, tokoh agama, adat, dan pemuda.
Langkah itu dinilai perlu sebagai tanda bahwa pemerintah akan melakukan fungsi tugas, dan tanggung jawabnya dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat. Minimal dapat menumbuhkan rasa optimisme hingga ke tingkat bawah.
"Jadi kegiatan ini untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat kalau vaksin itu aman. Dan saya termasuk orang yang pertama mendaftar untuk divaksin esok," ujarnya.
Selain Misri, beberapa dokter lain juga ikut mendaftarkan diri sebagai orang yang pertama menerima vaksinasi. Mereka terdiri dari dr H Joko Nugroho, dr Erik Witular KSpB, dr Mifta Khudin, dr lyta, dr Azharul Yusri SpOG, dr Ria Sari, dr Nuzki Yofanda Sp.PD dan dr Willliam Eddy.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi