KAMPAR

Anggarkan 500 Unit Bedah Rumah

Kampar | Jumat, 30 Oktober 2020 - 10:34 WIB

Anggarkan 500 Unit Bedah Rumah
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menemui masyarakat dari rumah ke rumah usai menyerahkan rumah program bedah rumah di Desa Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, baru-baru ini.


(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kampar memberikan perhatian serius pada pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat. Bahkan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto secara khusus akan meningkat anggaran untuk program bedah rumah pada 2021. Pemkab Kampar kata bupati, akan menganggarkan 500 unit bedah rumah. Ia tidak ingin masih ada masyarakat yang menghuni rumah yang tidak layak huni.

''Jangan ada lagi masyarakat kita yang tinggal di rumah tak layak huni. Kalau kondisi tidak layak tentunya tidak aman dan nyaman, inilah yang kita coba antisipasi. Maka pada tahun depan Pemkab Kampar akan menganggarkan 500 unit bedah rumah, seluruh camat segera data warga di wilayahnya masing-masing,'' ungkap Catur Sugeng di sela-sela penyerahan rumah layak huni di Desa Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, baru-baru ini.


Bupati yakin, target bedah 5.670 unit rumah bagi masyarakat Kampar akan terwujud sebelum masa jabatannya berakhir. Apalagi program ini juga didukung program Pemerintah Provinsi Riau dan juga dua wakil rakyat Kampar di DPR RI maupun DPD RI. ''Dengan target sebanyak 5.670 unit rumah, sampai saat ini telah terealisasi sebanyak 4.229 unit, tersisa sebanyak 1.440 unit lagi. Insya Allah sampai 2022 selesai dibangun seluruhnya,'' kata bupati.

Catur Sugeng menyebutkan, rumah salah satu keperluan dasar masyarakat. Maka program bedah rumah bagi rumah tidak layak huni ini menjadi salah satu program yang menjadi perhatian Pemkab Kampar. Oleh sebab itu, Ia menginstruksikan kepada para kepala desa dan camat untuk mendata masyarakat yang masih tinggal di rumah yang tidak layak huni di seluruh wilayah Kampar.

''Mereka yang layak menerima uluran tangan pemerintah ini adalah mereka yang benar-benar memerlukan, masyarakat yang susah, masyarakat yang memiliki rumah yang tidak layak huni. Program ini akan kita lanjutkan untuk membantu masyarakat yang memang memerlukan,'' tegas bupati.

Pemkab Kampar memahami kondisi ekonomi yang membelit masyarakat saat ini. Terutama sejak menyebarnya wabah Covid-19. Tidak hanya membangun atau memperbaiki rumah yang sulit bagi masyarakat, beberapa di antara mereka bahkan sulit untuk memenuhi keperluan hidup dari ke hari.

''Tapi kita harus tetap semangat. Selain untuk menghadapi kondisi seperti sekarang, juga untuk menguatkan imunitas tubuh. Jangan lalai dalam mematuhi protokol kesehatan. Mari kita tetap tawakal dan bersyukur kepada Allah dan doakan agar kami tetap amanah dalam melaksanakan tugas,'' pinta bupati.(adv)

    

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook