KORBAN MENINGGAL SEORANG PENGGIAT PARIWISATA

Diduga Kapal Terbalik setelah Bermanuver

Kampar | Minggu, 20 Desember 2020 - 09:38 WIB

Diduga Kapal Terbalik setelah Bermanuver
Riaupos.co

‘’Pertama, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar menyampaikan rasa berbela sungkawa atas meninggalnya salah seorang penumpang Banawa Nusantara di Waduk PLTA Koto Panjang. Ini sangat disayangkan dan sama-sama tidak kita inginkan. Kedua, saya akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal-hal seperti ini tidak terulang lagi,’’ sebut Catur Sugeng.

Catur Sugeng menyebutkan, dirinya akan segera memanggil pihak-pihak terkait. Baik terkait penyelenggaraan acara di Puncak Kompe, hingga pihak-pihak yang terkait pelayaran Kapal Bawana Nusantara 58. Langkah ini menurutnya penting untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan juga kepercayaan wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Kampar.


Catur Sugeng juga sekaligus mengimbau seluruh pelaku pariwisata di Kabupaten Kampar untuk tidak hanya menjaga kenyamanan pengunjung, tapi juga dapat memperhatikan detail prosedur keselamatan para pengunjung. Begitu juga soal protokol kesehatan dan standar-standar keamanan lainnya yang diperlukan.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zulia Dharma lewat sambungan telepon juga menyatakan rasa duka citanya atas kejadian tersebut. Dirinya tidak menyangka, acara yang dimaksudkan untuk meningkatkan angka kunjungan wisata di Kabupaten Kampar berakhir dengan musibah.

‘’Dari hati yang paling dalam, kami meminta maaf kepada mitra kami asosiasi pelaku pariwisata, secara khusus keluarga korban atas musibah ini. Ini di luar dugaan kami dan membuat kami sangat terkejut. Kebetulan saya sendiri tidak di lokasi, namun saya pastikan ini akan menjadi pelajaran berharga bagaimana meningkatan keamanan dan melakukan pengawasan pada prosedur standar di tempat-tempat wisata yang spesifik seperti di PLTA Koto Panjang,’’ kata Zulia.

Zulia menyebutkan, awalnya kapal tersebut tidak dimaksudkan untuk berlayar. Namun, seperti laporan yang diterimanya, pengunjung dan juga para tamu acara sangat antusias ingin berkunjung ke tempat wisata yang berada di sekitar Pulau Kompe, Puti Island.

Ketika ditanya soal prosedur standar membawa penumpang dan operasional kapal yang tidak semuanya dipenuhi, Zulia menjawab pelayaran itu di luar perkiraan karena pengunjung begitu antusias. Sementara rute pelayarannya juga termasuk cukup dekat. Namun dirinya berjanji akan segera melakukan evaluasi terkait kejadian tersebut.

‘’Yang jelas kapal ini tidak over capacity, nakhodanya memang personel yang mendaftar dan diterima di Dinas Perhubungan sebagai personel khusus nakhoda kapal. Namun kami akan melakukan evaluasi terkait hal ini,’’ kata Zulia.(end)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook