Kerja Sama dengan Pesantren, Warga Lapas Bangkinang Dibekali Ilmu Agama

Kampar | Jumat, 27 Oktober 2023 - 21:35 WIB

Kerja Sama dengan Pesantren, Warga Lapas Bangkinang Dibekali Ilmu Agama
Antusias warga binaan Lapas Bangkinang belajar agama dari ustaz Pondok Pesantren Al Madinah, Jumat (27/10/2023). (HUMAS LAPAS BANGKINANG UNTUK RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Lapas Kelas IIA Bangkinang telah menjalin kerja sama yang erat dengan beberapa pesantren terkemuka di wilayah Kabupaten Kampar dalam upaya membentuk warga binaan yang lebih agamis dan taat. Kerja sama ini menggarisbawahi komitmen Lapas Bangkinang untuk mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan moral di antara para narapidana yang berada di bawah pembinaannya.

Warga binaan di Lapas Bangkinang menunjukkan antusiasme luar biasa dalam mengikuti program pengajian rutin yang dirancang khusus untuk memperdalam pemahaman mereka tentang agama Islam, Jumat (27/10/2023). Program ini mencakup berbagai aspek pembelajaran, termasuk tahsin dan Tahfidz Al-Quran, taklim ilmu aqidah dan fiqh, serta bidang-bidang lain yang terkait dengan ilmu agama Islam.


Program pengajian yang dilaksanakan selama empat kali dalam sepekan ini dibawakan oleh ustaz-ustaz yang ahli di bidangnya, yang terdiri dari Ustaz Faisal Mahdy, Ustaz Alfian Arman, Ustaz Hendra Gunawan, dan Ustaz Amrijas merupakan wujud kerja sama Lapas Bangkinang dengan Pesanten Al Madinah Kampar.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pendidikan keagamaan yang berkualitas dan mendalam kepada para warga binaan. Kepala Lapas Bangkinang, Mishbahuddin menekankan  pentingnya program pengajian ini dalam membentuk kepribadian yang taat dan religius di antara warga binaan.

"Tujuan utama dari program pengajian ini adalah untuk menciptakan dan membiasakan para warga binaan menjadi individu yang lebih taat dan religius dalam menjalankan perintah agama," ujar Mishbahuddin.

Mishbahuddin mengatakan kelalui kerja sama yang erat dengan pesantren terkemuka, Lapas Bangkinang berupaya mengoptimalkan program-program keagamaan yang ditujukan bagi para warga binaan.

“Tujuan akhirnya adalah agar warga binaan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran agama Islam dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik selama masa tahanan maupun setelahnya,” tambah Kepala Lapas.

“Pembentukan karakter yang kuat dan berlandaskan agama adalah kunci bagi pemulihan dan rehabilitasi yang berhasil. Dengan kerja sama erat bersama pihak terkait, kami berusaha memberikan pendidikan yang komprehensif kepada para narapidana, membantu mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan mereka," pungkasnya.

Laporan: Kamaruddin
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook