PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Riau terus memaksimal upaya pembinaan terhadap narapidana atau warga binaan di seluruh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) di seluruh Riau. Kerja sama pihak ketiga dijalin untuk mencapai target pembinaan bagi napi agar lebih diterima kembali kepada masyarakat kelak.
Salah satunya pembinaan moral seperti yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Senin (25/9). Bekerja sama dengan Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia (YPMBPBI), Lapas Pekanbaru tidak hanya membina moral, tapi juga budi pekerti kepada warga binaan.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Ismadi mengatakan, lewat pembinaan ini diharapkan seluruh warga binaan mendapat pencerahan. Termasuk perubahan pola pikir yang lebih baik bagi warga binaan.
”Pembinaan kepribadian khususnya pembinaan moral dan budi pekerti merupakan faktor penting dari pembentukan karakter seseorang. Di sinilah waktunya kita mereset ulang mindset atau pola pikir warga binaan melalui pemahaman-pemahaman untuk berbudi pekerti luhur sejak dini sejak awal masa pidana,” ungkapnya.
Dirinya yakin, sebanyak 40 warga binaan yang ambil bagian kemarin, ke depannya mereka dapat membentengi diri sendiri. Terutama dalam menahan diri dari melakukan hal-hal yang berhubungan dengan tindak pidana.
Kegiatan itu diisi oleh pimpinan YPMBPBI Erina Wongso. Erina mengatakan, pembinaan moralitas sesungguhnya bertujuan untuk membentuk warga binaan menjadi manusia seutuhnya.(end)