RIAUPOS.CO - Kantor Pos Bangkinang menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) RI tahun 2020 sebesar Rp600 ribu di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Penyerahan dilaksanakan dua tahap. Pertama, Kampar Kiri Hulu bagian kiri atau untuk desa-desa di sepanjang Sungai Subayang, Ahad (21/6). Kedua, di Kampar Kiri Hulu bagian kanan, lewat jalur darat, Selasa (24/6).
Ada 384 KK yang menerima bantuan di sepanjang Sungai Subayang. Mereka adalah warga Desa Aur Kuning, Tanjung Beringin, Batu Sanggan, Gajah Bertalut, Pangkalan Serai, Terusan, Subayang Jaya dan Muara Bio. Sedang penyerahan bantuan difokuskan di tiga desa, yakni, Aur Kuning, Tanjung Beringin dan Batu Songgan.
Di Kampar Kiri Hulu bagian kanan, ada sekitar 150 KK yang menerima BST. Mereka merupakan warga Desa Batu Sasak, Pangkalan Kapas, Tanjung Permai, Kebun Tinggi dan Lubuk Bigau. Penyerahan bantuan dipusatkan di Desa Batu Sasak.
Perjalanan menyerahkan bantuan ini memerlukan waktu lama. Untuk di Desa Aur Kuning, Tanjung Beringin dan Batu Songgan, tim Kantor Pos Bangkinang yang sejak awal hingga akhir didampingi Kepala Desa Aur Kuning, Adamri, harus naik perahu selama dua jam. Panas, gerimis dan berbasah-basah karena tamparan air sungai, harus dirasakan. Sedangkan di Desa Batu Sasak, meski lewat jalur darat, juga memerlukan waktu berjam-jam karena jalan menuju kampung merupakan jalan tanah yang naik turun serta licin.
BST ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pos Bangkinang 28500, Suvino Yuliandofy bersama tim, yakni, Hamdani Junan dan Marzuki.
''Kades sudah minta dibagikan sejak lima bulan lalu. Karena lokasinya sulit dijangkau, maka pihak pos minta pembayarannya tiga tahap sekaligus,'' kata Kepala Kantor Pos Bangkinang, Suvino.
Sementara itu, Kepala Desa Aur Kuning, Adamri, mengatakan, awalnya masyarakat diminta mengambil BST tersebut. Tapi jarak yang jauh, maka per orang akan menghabiskan biaya Rp180 ribu. Maka dipilihlah jalan lain, yakni meminta petugas Kantor Pos yang datang ke desa, tapi masyarakat harus lebih bersabar menunggu.
''Kalau masyarakat yang mengambil bantuan BST ke Lipatkain, biaya transportasinya besar, Rp180 ribu Kasihan kan warga. Makanya, petugas yang ke desa Tentu diatur dan dijadwalkan dulu. Karena itu masyarakat harus bersabar. Alhamdulillah pembagian sudah selesai dan langsung menerima untuk tiga bulan, '' kata Kades. (Kun)
Laporan: Kunni Masrohanti (Kampar)
Editor: Rindra Yasin