BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Warga binaan Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau kembali menunjukkan kecakapannya untuk menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasaran.
Tak main-main, warga binaan ini mampu memproduksi barang mebel atau furnitur yang mana merupakan hasil dari kegiatan kemandirian yang dilaksanakan oleh pihak Lapas Bangkinang, Rabu (21/9/2022).
Kegiatan produksi barang mebel ini dilaksanakan pada bengkel kerja Lapas Bangkinang hampir setiap harinya. Sebelumnya, warga binaan ini dilatih keterampilannya, khususnya dalam hal pertukangan oleh instruktur dari stakeholder terkait.
“Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan kemandirian warga binaan ini, kami sudah menjalin kerja sama. Baik dari pihak pemerintah daerah maupun unsur lembaga pelatihan di luar pemerintahan, seperti LPK Puspa Antariksa. Jadi, warga binaan kami sudah dilatih oleh instruktur yang profesional di bidangnya,” sebut Kalapas Bangkinang, Sutarno.
Kalapas menerangkan, untuk warga binaannya sudah mampu memproduksi beberapa barang mebel atau furnitur seperti meja TV, meja rias, lemari, rak sepatu, dan lain sebagainya.
“Saat ini, warga binaan memproduksi baru berdasarkan pesanan dari konsumen. Jadi, belum diproduksi secara besar-besaran atau distok. Sumber modal berasal dari anggaran kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan atau DIPA Lapas Bangkinang,” terangnya.
Ia juga menyebutkan jumlah warga binaan yang ikut andil dalam kegiatan produksi mebel di bawah bimbingan jajarannya.
“Harapannya, tentu seluruh warga binaan ingin kami arahkan dan bimbing agar mampu produktif di kala menjalani pembinaan di Lapas Bangkinang. Namun dalam hal produksi mebel ini, kami sudah menyiapkan tiga orang warga binaan tutor untuk membantu serta mendampingi warga binaan lain yang ingin belajar,” ungkapnya.
Kalapas juga menyampaikan, kegiatan kemandirian yang diusung oleh jajarannya adalah sebagai upaya menghasilkan warga binaan yang dapat produktif dan mandiri saat kembali ke lingkungan masyarakat.
“Besar harapan kami agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Untuk itulah, segala macam program kegiatan kemandirian dan keperibadian kami rancang agar dapat diikuti warga binaan selama berada di Lapas Bangkinang,” tambahnya.
“Kegiatan kemandirian dan kepribadian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dari stigma negatif yang biasanya melekat akibat dari perbuatan masa lalunya. Jadi dengan adanya bekal agama, ilmu, keterampilan dan skil yang sudah diperoleh selama menjalani pembinaan, warga binaan dapat membuktikan bahwa mereka sudah berubah dan siap untuk menjadi pribadi yang dapat diandalkan masyarakat,” tutupnya.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Edwar Yaman