BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Usai menutup Forum Komunikasi Terpadu Pengelolaan dan Pengembangan Perairan Darat di Kabupaten, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Drs Antam Novamber SH MHum meninjau langsung sentra produksi ikan salai Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Jumat (18/3).
Selain Bupati Kampar dan Sekjen KKP RI, hadir juga bersama rombongan Badan PBB Rajandra Aryal dari Food and Agriculture Organization (FAO) United Station, Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Yayan Hikmayani, SPi, MSi, Kepala Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr I Nyoman Radiarta SPi MS.
Saat meninjau langsung sentra ikan salai, Bupati Kampar menyampaikan, Desa Koto Masjid sampai saat ini menghasilkan lebih kurang 10 ton per hari ikan patin basah. Sementara dalam sentra ikan salai menghasilkan 1 ton per hari ikan salai kering yang sudah siap dikirim ke daerah wilayah Sumatera seperti Sumbar, Jambi, Medan dan Aceh.
Melihat hasil produksi ikan basah dan kering di Kampung Patin tersebut, Catur Sugeng meminta kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Sekjen dan Food and Agriculture Organization (FAO) United Station Wilayah Indonesia dan Timur Leste untuk memberikan solusi dan kerja sama agar hal ini bisa ditingkatkan baik bidang produksi maupun pemasarannya di luar Sumatera nantinya.
Usai meninjau produksi sentra ikan salai, rombongan juga melakukan peninjauan ke Balai Benih Ikan (BBI) Sipunguk Kecamatan Bangkinang. Di BBI Sipungguk, rombongan melihat pembibitan ikan nila, patim, gurami, dan emas. Serta program Kementrian Perikanan nantinya terkait pembinitan dan budi daya ikan belida di Kampar.
Sekjen KKP Antam Novamber menyampaikan, tepat Indonesian Fisheries Information System (Sistem Informasi Perikanan-Indonesia) menetapkan Kamar salah satu wilayah dari lima lokasi di Indonesia dalam rencana sinkronisasi kerja project dengan program konservasi jenis ikan air tawar di Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (Dit KKHL), Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL).(gem)
Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang