Foxconn Umumkan Investasi Lanjutan di India Rp23 Triliun

Ekonomi-Bisnis | Senin, 04 Desember 2023 - 11:21 WIB

Foxconn Umumkan Investasi Lanjutan di India Rp23 Triliun
Foxconn, salah satu pabrik Apple di Tiongkok. (DOK JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - India dilaporkan terus mengalami kemajuan yang stabil dalam menjadi pusat produksi teknologi global. Khususnya setelah pandemi ini, banyak perusahaan yang melakukan investasi besar-besaran, dan hal ini sangat penting bagi Apple.

Perusahaan bermaksud memindahkan sebagian produksinya dari Cina untuk menghindari potensi masalah di masa depan. Dalam hal ini, Foxconn, perusahaan Taiwan yang memproduksi iPhone untuk Apple, bersiap untuk menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun lebih di India untuk mendiversifikasi lokasi produksinya. 


Dilansir dari CNBC Internasional, investasi Foxconn di India merupakan rangkaian lebih lanjut. Sebelumnya, komitmen perusahaan untuk berinvestasi di India sudah dilakukan dengan menanam saham sebesar 600 juta dolar AS atau berkisar Rp9,2 triliun di wilayah ini, menciptakan lapangan kerja bagi 13.000 orang.

Kini, Foxconn, melalui anak perusahaannya ‘Hon Hai Technology’, telah mengumumkan rencana untuk berinvestasi lebih dari 1,5 miliar dolar AS atau berkisar Rp23 triliun lebih di India untuk proyek bangunan yang dirahasiakan guna memenuhi kebutuhan operasionalnya.

Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan dalam pengajuan sekuritas, dan juru bicara Foxconn tidak menanggapi pertanyaan. Seperti yang mungkin Anda ketahui, dana sebesar itu adalah jumlah yang signifikan, bahkan untuk Foxconn. 

Dengan menggunakan hal ini sebagai titik awal, tampaknya bangunan tersebut mungkin dimaksudkan untuk digunakan sebagai pabrik. Selain itu, investasi tersebut bisa jadi bagian dari rencana Apple melibatkan peningkatan produksi di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan Taiwan itu harus memenuhi tuntutan tersebut untuk menghindari kehilangan pelanggan penting. Tentu saja, ada juga aspek politik yang perlu dipertimbangkan. 

Seperti yang mungkin Anda ketahui, Cina dan Taiwan bukanlah teman baik. Meskipun kepentingan bisnis bersama dapat mencegah konflik besar, tidak jelas berapa lama kerja sama ini akan bertahan. Akibatnya, bagi Foxconn, mempertahankan sebagian besar produksi di Cina mungkin bukan keputusan yang paling tepat sehingga merasa perlu mencari tempat lainnya dalam hal ini adalah India(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook