Jalan Menuju Kantor Bupati Kampar Amblas

Kampar | Senin, 20 Februari 2023 - 11:16 WIB

Jalan Menuju Kantor Bupati Kampar Amblas
Kalaksa BPBD Kampar, Agustar didampingi Kepala  Satgas TRC Pusdalops-PB, Adi Candra meninjau jalan yang amblas dekat Bendungan PDAM Bangkinang, Ahad (19/2/2023). (BPBD KAMPAR UNTUK RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Intensitas hujan yang mengguyur Kota Bangkinang mengakibatkan jalan menuju Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kampar dekat bendungan PDAM mengalami amblas, Ahad (19/2) pagi.

Kalaksa BPBD Kampar Agustar melalui Kepala  Satgas TRC Pusdalops-PB Adi Candra menjelaskan tentang terjadinya jalan amblas dekat bendungan PDAM Kampar.  ''Jalan yang amblas tersebut jalan menuju Kantor Bupati Kampar, tepatnya dekat bendungan  PDAM,'' katanya.


Jalan ini amblas, ungkap dia akibat intensitas hujan yang lebat dari tadi malam (Sabtu malam, red)hingga pagi hari yang menyebabkan terkikisnya lapisan tanah di bawah jembatan hingga mengakibatkan  amblasnya jalan.

''Satgas TRC Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Kampar beserta Satgas Gabungan melakukan kajian cepat, mengingat kondisi jalan yang masih belum bisa dilewati. Untuk sementara jalan tersebut ditutup dan arus lalulintas dialihkan ke jalan lingkar,'' sebutnya.

Satu mobil angkut BPBD Kampar dikerahkan. Satgas TRC Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Kampar dibantu TNI/Polri, Pol PP, Dinas PUPR dan masyarakat dikerahkan untuk membantu mengatasi box culvert  tersebut.

Segera Diperbaiki
Pihak PUPR Kampar akan mengambil langkah cepat agar jalan menuju Kantor Bupati dan DPRD Kampar bisa digunakan kembali.

Dikatakan Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Afrudin Amga bahwa pihaknya akan sesegera mungkin memperbaiki jalan tersebut.

''Kita akan melakukan rekonstruksi apakah akan diperbaiki atau dibangun baru, hal ini menunggu kajian yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD),'' ujarnya.

Dia melanjutkan, amblasnya jalan dikarenakan tanah di bawah box culvert tersebut tergerus dibawa air, sehingga air tidak melewati box culvert melainkan di bawahnya.

''Ini terjadi akibat tanah yang berada di bawah box culvert tersebut terkikis atau tergerus air, sehingga air tidak lagi lewat lubang box culvert namun di bawahnya yang mengakibatkan jalan yang berada di atasnya amblas,'' jelasnya.

Box culvert tersebut kata Amga, dibangun pada  2010 dengan ukuran 3 x 3 meter double atau dua box culvert dan pada 2010 Balai Wilayah Sungai III (BWS)  sudah pernah datang dan meninjau serta sudah  memasang bronjong.

''Namun yang terjadi pada hari ini air melewati di bawah lantai box culvert yang mengakibatkan box culvert tersebut turun serentak dan membuat jalan di atasnya menjadi amblas,'' jelasnya.(gem)

Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook