Kampar Berhasil Turunkan Stunting Jadi 8 Persen

Kampar | Jumat, 20 Januari 2023 - 10:43 WIB

Kampar Berhasil Turunkan Stunting Jadi 8 Persen
Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol didampingi Kadiskes dr Zulhendra Das’at MHKes saat lauching deteksi ibu hamil stunting (Debun Ceting) di UPT Puskesmas Tapung, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, belum lama ini. (DISKES KAMPAR)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Di bawah Kepemimpinan Dr H Kamsol MM, Kabupaten Kampar mampu menurunkan angka stunting dari 28 persen hingga ke 8 persen lewat program penitipan anak asuh kepada pihak perusahaan.

Sementara itu, H Kamsol mengatakan, keberhasilan itu berkat kerja sama seluruh stakeholder, setelah dirinya dilantik menjabat sebagai PJ Bupati Kampar yang langsung tancap gas dalam penanganan stunting.


''Alhamdulillah, Pak Presiden RI menyampaikan secara langsung tentang program dan langkah-langka kita dalam mengatasi stunting di Kampar,'' ujar Kamsol, Selasa (17/1).

Kamsol juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah ikut dan berpartisipasi dalam menurunkan angka atunting di Kampar. ''Menurunnya angka stunting tentu berkat kerja keras kita semua yang peduli dan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak kita,'' tegas Kamsol.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kampar Dr Zulhendra Das’at MHKes mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan menurunkan stunting ini yakni melakukan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

Zulhendra menambahkan, kemudian kolaborasi dari seluruh OPD dalam penurunan stunting ini, memang cukup diapresiasi karena semua OPD terlibat langsung.

''Kemudian juga dilakukan pemberian tablet tambah darah kepada anak sekolah  dalam Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Kampar paling banyak peserta di Indonesia yang diikuti 7 provinsi,'' jelas Zulhendra.

Zulhendra menegaskan, menstabilkan angka stunting ini yang perlu dipertahankan. Ini  dinamis tentu ada bayi lahir, ada balita tentu menjadi PR berat ke depannya.

''Kita harus bisa tetap menstabilkan angka ini kalau tidak menurun paling kita tetap di angka 8 persen. Untuk pencegahan stunting juga dilakukan screening kelahiran ibu hamil, bayi dan balita,'' jelasnya

Zulhendra  mengimbau semua ibu subur, khususnya ibu hamil dan perempuan yang akan menikah memeriksakan kesehatannya di masing -masing kecamatan. Terutama bagi yang mau menikah. Nanti diberikan tablet penambah darah. Ibu hamil juga harus sering periksa kesehatan.(kom)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook