BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - SMA Negeri 1 Bangkinang Kota kembali menorehkan prestasi. Kali ini, prestasi datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang disampaikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Dikdasmen).
Setelah melalui beberapa tahap atau seleksi, akhirnya dari 49 SMA, SMAN 1 Bangkinang Kota terpilih sebagai sekolah penggerak di Kabupaten Kampar.
Pengumuman tersebut dikeluarkan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril Senin (8/8).
"Alhamdulillah, SMAN 1 Bangkinang Kota terpilih sebagai sekolah penggerak di Kabupaten Kampar dari 49 SMA (negeri dan swasta) yang ada di Kabupaten Kampar," kata Kepala SMAN 1 Bangkinang Kota M Hendra Yunal, Rabu (10/8).
Ia menjelaskan, program sekolah penggerak adalah pilot project sekolah pengembangan transformasi dan inovasi kurikulum merdeka-red (kurikulum yang baru dikeluarkan oleh pemerintah pengganti kurikulum 2013).
Sekolah penggerak ini sebagai katalis atau pelopor untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
"Jadi ini lah konsep dari sekolah penggerak tersebut, maka dari itu kita berharap dukungan dari berbagai pihak terutama bapak dan ibu guru di SMAN 1 Bangkinang Kota," ujarnya.
Saat mengikuti seleksi sekolah penggerak yang dimulai awal 2022. Ada dua tahapan yang dilalui kepala sekolah secara daring. Seleksi tahap pertama meliputi pengisian CV dan Essay yang dilaksanakan pada 19 Januari- 28 Februari 2022.
"Setelah mengikuti seleksi tahap 1, akhirnya pada April lalu diumumkan sekolah kita lolos bersama 6 SMA lainnya untuk mengikuti seleksi tahap II, yaitu SMAN 1 Bangkinang Kota, SMAN 1 Bangkinang, SMAN 1 Tambang, SMAN 1 Siak Hulu, SMAN 1 Tapung Hilir, SMAN 2 Gunung Sahilan dan SMAN 2 Kampar Kiri.
Seleksi tahap II dilaksanakan pada 19 April-10 Juni 2022. Seleksinya meliputi simulasi mengajar dan wawancara. "Setelah mengikuti seleksi tahap II inilah, akhirnya Kementerian Pendidikan melalui Dirjen Dikdasmen memilih/menetapkan sekolah kita sebagai penggerak," ujarnya.(kom)