(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kampar menyalurkan bantuan non beras kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. 10 ribu paket disiapkan untuk bantuan ini. Sebagian telah diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto.
Jumlah penerima sesuai dengan data yang telah masuk di posko Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar Sabtu (9/5). ’’Semoga dengan bantuan sembako non beras ini bisa meringankan beban perekonomian yang diderita oleh masyarakat Kampar yang terdampak Covid-19,’’ kata Catur.
Secara keseluruhan sembako non beras dibagikan sebanyak 10 ribu kepala keluarga (KK) itu mencakup 40 ribu jiwa. Dari 21 kecamatan, sebanyak 13 kecamatan telah dilakukan distribusi bantuan. Sementara delapan sisanya segera akan menysul dalam waktu dekat.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon mengatakan, Pemkab Kampar terus memaksimalkan seluruh bantuan. Baik dari Kementerian Sosial maupun menggalang bantuan untuk masyarakat dari berbagai sumber.
‘’Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini memang mengalami kemerosotan ekonomi,’’ sebut Arizon.
Sebelumnya, pada akhir pekan kemarin, Bupati juga melakukan penyerahan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat di Posko Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar. Penyerahan bantuan tersebut sesuai peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi Covid–19.
‘’Pemberian bantuan ini juga berdasarkan surat Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1687/6/DI.01/04/2020 tanggal 17 April tentang alokasi pagu penerimaan BST dan diberikan kepada keluarga tidak mampu atau rentan terkena dampak covid -19 di luar program sembako (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH),’’ sebut Bupati disela-sela penyerahan bantuan.
Besaran bantuan sosial tersebut senilai Rp600 ribu akan diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei dan Juni. Jumlah penerima BST di Kampar menurut Bupati total mencapai 31.197 KK. Penerimaan BST ini diprioritaskan pada keluarga yang terdapat pada Data Terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
‘’Data ini telah dipadankan dengan data kependudukan di Dirjen Dukcapil Kemedagri berdasarkan NIK, sehingga diyakini keberadaannya,’’ terang Bupati di sela-sela acara yang juga dihadiri Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin, Kepala Dinas Sosial Zamzami, Kasatpol PP Nurbit dan Kepala Bappeda Azwan tersebut. (adv)