KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kabupaten Kampar Dedy Sambudi memastikan, tidak ada masyarakat sakit di Kampar yang terlantar.
Selama mereka yang sakit parah itu diketahui oleh Diskes, maka pihaknya akan segera melakukan penanganan. Banyak pasien yang menurutnya seakan-akan telantar, karena informasi bahwa pasien tersebut perlu bantuan tidak sampai ke Diskes.
Dirinya menyebutkan, sejumlah penderita tumor yang selama ini merasa telantar, pada awal tahun ini semuanya diurus oleh Pemkab Kampar. Bermula dari Riska Ramadila, siswi SMA di Lipatkain. Sebelum viral dan kini dibawa ke Jakarta, Diskes Kampar dan Diskes Provinsi Riau lebih dulu mendatangi rumahnya untuk mengurus pengobatannya.
"Terbaru yang Marwan di Pulau Jambu, lalu ada Kasiani di Birandang malah didatangi Bupati. Penderita tumor di Sungai Geringging juga sudah kami jemput untuk pengobatan. Kami pastikan, masyarakat yang perlu pengobatan, tidak ada yang telantar. Kalau mereka belum ditanggung KIS, JKN atau BPJS, kami akan bantu urus," sebut Dedi saat ditemui Riau Pos disela-sela rapat paripurna istimewa Hari Ulang Tahun ke-70 Kampar, baru-baru ini.
Deni menegaskan, seluruh masyarakat Kampar akan mendapatkan bantuan, terutama yang terkait tugas pihaknya di Diskes. Dedi juga memperbaharui informasi pengobatan sejumlah pasien penyakit akut yang akhir-akhir ini menyeruak ke permukaan di Kabupaten Kampar. Selain Riska yang sudah lebih dulu berangkat, menyusul pada pekan kemarin Marwan, penderita tumor di kaki seperti Riska. Jika Riska ke RSPAD, Marwan dibawa ke RSCM.
Sementara itu, Kasiani yang diduga menderita tumor di kepala juga sudah dibawa ke RSUD Arifin Achmad. Saat ini balita itu sedang menunggu cek labor. Dedi menyebutkan, bila diperlukan Kasiani juga akan segera dikirim ke Jakarta. Lalu, Usman yang menderita penyakit hepatitis B di Desa Sei Geringging juga telah dibawa ke Rumah Sakit Sansani untuk pengobatan.(kom)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang