Morlan Bungkam Soal PAW

Kampar | Sabtu, 08 Februari 2020 - 10:10 WIB

Morlan Bungkam Soal PAW
Morlan Simanjuntak

KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Surat usulan pergantian antar waktu (PAW) yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Kampar, untuk penggantian Morlan Simanjuntak sudah berada di sekretariat dewan (sekwan) DPRD Kampar. Bahkan beredar kabar, sekwan sudah mengatur rapat pimpinan (rapip) antara DPRD Kampar dan KPU Kampar.

Terkait rapim ini, baik Ramlah maupun Ketua KPU Kampar Ahmad Dahlan hingga tulisan ini diturunkan belum dapat dimintai keterangan. Namun, terkait sudah dilayangkannya surat usulan PAW ini dibenarkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kampar Hanafiah. Seperti disebutkan Hanafiah sebelumnya, pihaknya langsung memproses surat tersebut begitu Morlan Simanjuntak menolak dan melakukan aksi walk out.


"Surat usulan PAW sudah kami kirim. Masuk ke sekwan pada tanggal 30 Januari 2020. Sama, surat ke Gubernur Riau, bupati, KPU Kampar dan Tapem, juga kami kirim pada tanggal yang sama. Prosesnya inikan dari bawah, dari usulan ke DPRD. DPRD ke KPU nanti baru ke Gubernur Riau," sebut Hanafiah yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kampar, Jumat (7/2).

Morlan Simanjuntak awalnya merupakan caleg dari PDI Perjuangan untuk dapil 2 Kampar di Wilayah Siak Hulu. Saat pemilu serentak 2019 lalu, Morlan dinyatakan mendapatkan jatah kursi di DPRD Kampar. Namun karena sedang menjalani hukuman, dirinya tidak ikut dilantik bersama 44 Anggota DPRD lainnya pada Agustus 2019.

Lalu pada Desember 2019, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan surat pemberhentian Morlan sebagai kader. Atas dasar surat itulah, Fraksi PDI Perjuangan Kampar menolak pelantikan Morlan. Hanafiah dan kawan-kawan yang saat itu meninggalkan ruangan beralasan, yang berhak dilantik adalah anggota partai. Sementara Morlan sudah kehilangan keanggotaannya di PDI Perjuangan.

Terkait penolakan itu, Morlan Simanjuntak sejak awal tidak mau berkomentar. Saat surat usulan PAW dari mantan partainya masuk ke sekwan, Morlan juga masih bergeming. Dirinya tetap tidak mau memberikan komentar kepada wartawan. Bahkan Morlan menolak untuk bercerita walaupun wartawan berjanji tidak akan mengutip ucapannya. "Nanti aja lah itu ya. Nanti ada masanya saya ngomong," sebut Morlan saat ditemui pada rapat paripurna istimewa hari jadi ke-70 Kabupaten Kampar.(nda)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook