Jalan Koridor dan Ponton Penyeberangan RAPP Dibuka Kembali

Kampar | Rabu, 08 Januari 2020 - 10:09 WIB

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Setelah tiga pekan terakhir ditutup akibat direndam air, akhirnya PT Riau Pulp And Paper (RAPP) kembali membuka jalan koridor untuk operasional perusahaan dan juga masyarakat.

Bahkan, perusahaan kertas terbesar di Asia ini, juga kembali mengaktifkan operasional ponton penyeberangan dari Kecamatan Pangkalankerinci menuju Kecamatan Langgam agar warga tidak terisolir.


 Sedangkan dibuka kembalinya jalan dan ponton penyeberangan RAPP tersebut, karena banjir yang melanda kampung Bupati Pelalawan HM Harris ini sudah mengalami penyurutan.

"Ya, terhitung 7 Januari 2020, jalan koridor dan ponton penyeberangan Langgam kembali kita buka dan dioperasikan untuk kepentingan perusahaan dan juga masyarakat," terang General Manager Stakeholder Relations (SHR) RAPP, Wan Mohd Jakh Anza kepada Riau Pos, Selasa (7/1).

Dikatakannya, naiknya debit air Sungai Kampar sejak tiga pekan terakhir, sudah mengakibatkan beberapa bagian jalan koridor RAPP direndam banjir dengan ketinggian air hingga 1meter lebih.

Atas kondisi tersebut, untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan, maka pihaknya (RAPP, red) memutuskan untuk menutup sementara akses jalan dari Pangkalankerinci menuju ponton penyeberangan Langgam.

"Penutupan jalan koridor RAPP ini, dimulai sejak 17 Desember 2019. Hal ini disebabkan level air permukaan Sungai Kampar pada kategori di atas normal yakni di atas 3 meter," paparnya.

Diungkapkan Wan Jakh, sejak Ahad (5/1) lalu, genangan air yang merendam akses jalan darat koridor RAPP ini sudah mulai berangsur mengalami penyurutan. Di mana sebelumnya level air Sungai Kampar berada di angka 3.40 meter, saat ini telah berada pada angka 3.10 atau mendekati normal.

 Alhasil, air yang sebelumnya merendam badan jalan perusahan tersebut, sudah tidak mengalir lagi dan sudah mulai mengering.

"Dan dengan membaiknya kondisi jalan koridor ini, maka tim Road Maintenance RAPP melakukan perbaikan dan pemulihan kondisi jalan hingga Senin (6/1) petang lalu. Sehingga, setelah  dievaluasi oleh tim Task Force Fiber Supply, maka jalan dinyatakan layak dari aspek safety, sehingga dilalui seluruh kendaraan," ujarnya. (amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook