BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Keseriusan Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau dalam membina wargabinaannya menjadi pribadi yang produktif, mandiri dan unggul kian menunjukkan progres. Setelah program kemandirian budidaya ikan membuahkan hasil, Lapas Bangkinang kembali merencanakan program pengolahan hasil perikanan, Selasa (2/8/2022).
Guna mewujudkan itu, Kalapas Kelas IIA Bangkinang, Sutarno memerintahkan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Rudinur bersama jajarannya melakukan studi tiru ke Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Kabupaten Kampar yang berlokasi di Desa Koto Mesjid, Kampar.
Kegiatan ini turut didampingi Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Hasil Perikanan Dinas Perikanan Kampar, Syarkawi berserta rombongan.
“Studi tiru yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kampar ini bertujuan untuk peningkatan SDM yang ada di lapas. Jadi setelah studi tiru ini, kegiatannya akan kami laksanakan di Lapas Bangkinang,” ujar Rudinur.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar warga binaan yang tengah melaksanakan pembinaan di Lapas Bangkinang dapat menjadi pribadi yang produktif, mandiri, dan unggul setelah ke luar dari lapas.
“Fokus dari kegiatan ini adalah melakukan pembinaan kerja mandiri terhadap warga binaan. Sehingga ilmu yang warga binaan terima dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat,” sebutnya.
Ia juga menambahkan, dalam hal pengolahan hasil perikanan, nantinya Lapas Bangkinang akan memproduksi olahan ikan seperti bakso, abon, nugget, dan ikan salai.
“Di sini banyak sekali kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan pengolahan hasil perikanan. Di antaranya nanti akan kami laksanakan di lapas. Yakni tentang pembuatan abon, bakso, nugget serta ikan salai,” pungkasnya.
Mewakili Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Syarkawi mengaku senang menerima kunjungan studi tiru dari Lapas Bangkinang.
“Semoga apa yang dilaksanakan hari ini akan bermanfaat nantinya untuk wargabinaan Lapas Bangkinang. Kami siap untuk bekerja sama untuk mengembangkan potensi dari warga binaan di Lapas Bangkinang,” tuturnya.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Edwar Yaman