BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang sukses panen terong ungu yang berkualitas, Sabtu (2/9/20223). Hasil budidaya ini merupakan bukti keberhasilan program pembinaan yang digalakkan di Lapas Bangkinang.
Panen terong ungu yang meriah ini berasal dari tanaman yang ditanam wargabinaan di Lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Bangkinang.
Proses panen yang berlangsung sukses tidak terlepas dari peran aktif Petugas Lapas Bangkinang, khususnya jajaran Seksi Kegiatan Kerja, yang turut membantu dalam pelaksanaan proses panen tersebut.
Kepala Lapas Bangkinang Mishbahuddin mengungkapkan, budidaya terong ungu ini tidak hanya bertujuan untuk memperoleh hasil panen, tetapi juga untuk memberikan bekal ilmu dan pengalaman kepada warga binaan dalam memanfaatkan lahan pertanian.
"Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, warga binaan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat setelah mereka mengakhiri masa pidananya," ujarnya.
Kalapas menjelaskan, program pembinaan di Lapas Bangkinang tidak hanya fokus pada aspek pemasyarakatan. Tetapi juga memberikan kesempatan kepada nara pidana untuk mengembangkan keterampilan baru dan menghasilkan produk pertanian yang bernilai. Panen terong ungu ini adalah salah satu contoh keberhasilan dari upaya tersebut.
‘’Para narapidana yang terlibat dalam budidaya terong ungu ini juga merasa puas dengan hasil kerja keras mereka. Mereka berharap bahwa keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi mereka dan rekan-rekan narapidana lainnya untuk terus berkontribusi positif dalam pembinaan di Lapas Bangkinang,’’ harap Kalapas.
Mishbah menambahkan, melalui program pembinaan yang produktif seperti ini, Lapas Bangkinang terus berupaya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mendapatkan pengalaman positif yang dapat membantu mereka dalam mengubah hidup setelah ke luar dari penjara.
“Panen terong ungu ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan yang efektif dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka,” tutup Mishbah.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman