KONFLIK CINA-TAIWAN

Cina: Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang

Internasional | Jumat, 29 Januari 2021 - 07:05 WIB

Cina: Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang
Jet tempur F-16 milik Taiwan saat ikut dalam latihan militer pada Agustus 2020 lalu. (REUTERS)

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Cina menyampaikan ancaman keras kepada Taiwan, menyusul peningkatan kegiatan militer Beijing di sekitar wilayah negara pulau itu. Menurut cINA, kemerdekaan yang digaung-gaungkan Taiwan bisa diartikan sebagai ajakan perang.  

Negara komunis itu juga menyatakan, angkatan bersenjata mereka akan mengambil tindakan untuk menanggapi provokasi dan campur tangan asing dalam urusan Taiwan. 


Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, selalu diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayah Cina. Taipei pun melaporkan, sejumlah jet tempur dan pembom Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan selama akhir pekan lalu, yang memicu kekhawatiran Amerika Serikat. 

Cina percaya bahwa Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis sedang menggerakkan negara pulau itu menuju deklarasi kemerdekaan secara formal. 

Padahal, Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, sudah berulang kali menegaskan bahwa negaranya telah lama merdeka dengan nama resmi Republik Cina. Sementara, Cina menamakan dirinya Republik Rakyat Cina (RRC). 

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Cina, Wu Qian mengatakan, Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Cina. Dia pun berkeras aktivitas militer Cina di Selat Taiwan adalah sah.  

“Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Cina di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di kawasan itu dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” ujarnya, dikutip Reuters, Kamis (28/1/2021). 

“(Aktivitas militer Cina di Selat Taiwan, red) itu adalah tanggapan yang serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’,” ucapnya. 

Manuver jet tempur Cina di wilayah pertahanan udara Taiwan pekan lalu bertepatan dengan masuknya sekelompok kapal induk AS di Laut Cina Selatan. Tujuan kapal-kapal perang AS itu ke wilayah perairan tersebut diklaim Washington DC untuk mempromosikan “kebebasan laut”. 

Wu Qian mengatakan, “segelintir” orang di Taiwan sedang berusaha mencari kemerdekaan pulau itu. 

“Kami memperingatkan elemen ‘kemerdekaan Taiwan’: mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan ‘kemerdekaan Taiwan’ berarti perang,” ucapnya. 

Sumber: Reuters/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook