TAIPEI (RIAUPOS.CO) - MEREBAKNYA wabah saluran pernapasan di Cina membuat Taiwan waspada. Kementerian Kesehatan Taiwan meminta penduduknya untuk menunda perjalanan. Baik ke Cina, Hongkong, maupun Makau.
Jika perjalanan tak bisa ditunda, mereka disarankan untuk mendapat vaksinasi flu dan Covid-19 sebelum berangkat ke Cina. ’’Lansia, anak-anak, dan orang dengan kekebalan tubuh yang buruk diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke daratan utama Cina, Hongkong, dan Makau kecuali mendesak,’’ bunyi pengumuman itu, seperti dikutip NBC News.
Taiwan mewaspadai wabah penyakit di negara tetangga itu sejak wabah sindrom pernapasan akut parah (SARS) muncul di Cina pada 2002–2003. Saat itu SARS menewaskan hampir 800 orang. Cina awalnya berusaha menutupi wabah tersebut.
Ahli epidemiologi di Health & Sustainable Development Foundation Taipei Shu-Ti Chiou menyatakan, imbauan itu bertujuan memahamkan bahwa selama masyarakat tidak ke Cina, penularan penyakit itu tidak akan terjadi. Padahal, kenyataannya bisa berbeda. ’’Pembatasan perjalanan bukanlah tindakan yang efektif untuk menyetop penularan,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menegaskan, peningkatan penyakit pernapasan saat ini adalah masalah umum yang dihadapi semua negara. Dia mengklaim otoritas telah mengendalikan wabah itu secara efektif. ’’Interaksi Cina dengan komunitas internasional tidak akan terpengaruh. Kami menyambut lebih banyak kunjungan dari teman-teman di seluruh dunia,’’ ujarnya.(sha/bay/esi)
Laporan JPG, Taipei