Gara-Gara Tembok, Trump Ngambek

Internasional | Jumat, 28 Desember 2018 - 15:33 WIB

Gara-Gara Tembok, Trump Ngambek
TEMBOK: Dana untuk membuat perbatasan Amerika-Meksiko sangat besar. Trump merinci memerlukan uang 5 miliar dolar AS. Kalau tidak dikabulkan, Trump mengancam akan terus diam. (JAWAPOS.COM)

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump lagi mutung alias ngambek. Ambisinya membuat tembok perbatasan Meksiko dicuekin parlemen. Trump mengancam pemerintahan tetap shutdown sampai parlemen menyetujui pengucuran dana tembok perbatasan tersebut.

Dana untuk membuat perbatasan Amerika-Meksiko sangat besar. Trump merinci memerlukan uang 5 miliar dolar AS. Kalau tidak dikabulkan, dia mengancam akan terus shutdown. Hingga kemarin, sudah empat hari seluruh pelayanan pemerintahan di Amerika disetop Trump.

Baca Juga :Tak Ada Trump, Biden Pertimbangkan Tak Maju Pilpres

Namun, jika parlemen setuju mencairkan dana untuk membangun tembok perbatasan, Trump berjanji segera mengaktifkan kembali pemerintahan.

Seperti diketahui bukan hanya Partai Demokrat saja yang menolak ide Trump. Partainya Trump, Partai Republik juga menolak. ‘’Saya belum bisa mengatakan pada Anda kapan pemerintahan akan dibuka kembali. Saya sampaikan pemerintahan tidak akan dibuka sampai kita mempunyai tembok, pagar apa pun itu namanya,’’ kata Trump, seperti dikutip dari Alarabiya.

Sebelumnya, Trump menegaskan pada Senin, 24 Desember 2018, pihaknya telah menyetujui sebuah kontrak pembangunan tembok wilayah perbatasan di daerah Texas sepanjang 185 kilometer. Namun, spek proyek tersebut masih dirahasiakan.

Trump berharap dapat membangun tembok sekitar 800-885 km dari total 3.218 km perbatasan untuk awal, sisanya bakal direnovasi atau dibangun sebelum Pilpres digelar. ‘’Butuh kerja keras untuk tembok ini,’’ tuturnya.

Dia sesumbar aksinya didukung para pegawai negeri yang bekerja tak dibayar. Seperti dilansir RMOL.co (Jawa Pos Grup), akibat shutdown ini, para pegawai dari 15 kementerian dan badan negara termasuk Kementerian Luar Negeri maupun Kementerian Kehakiman tak digaji.

Pemimpin oposisi Chuck Schumer mengatakan, Trump harus membuang ide membangun tembok perbatasan demi menghentikan shutdown. Trump harus membuat pemerintahan normal lagi.

Penulis Opini Washington Post, Charles Lane menyebut ngambeknya Trump akan berlangsung lama. Dia mengritik, persoalan imigrasi tidak akan hilang hanya dengan membuat pagar. ‘’Masalah ini diperkirakan berlanjut hingga tahun depan,’’ katanya.

Untuk diketahui, keinginan Trump mendapat dana tembok perbatasan 5 miliar dolar AS tak mendapat restu dari Partai Demokrat maupun sebagian politisi Partai Republik. Mereka hanya menawarkan 1,3 miliar dolar AS.(met/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook