Gambar yang kemudian disiarkan menunjukkan kedua bersaudara itu dibebaskan petugas Dinas Sosial dari ruang pengap tempat mereka dikurung dalam keadaan dirantai.
Juru bicara Dinas Sosial Caldas, Jazmin Gomez Agudelo berkata: “Keadaan rumah terlalu buruk, malah hampir rubuh.
“Seluruh kehidupan mereka hanya di kamar itu. Mereka tidak ubahnya seperti hewan di dalam kurungan.
“Paling mengejutkan, ketika memasuki kamar itu, kami melihat seorang dari mereka dengan bata di dalam mulutnya. Malah mereka kerap makan serpihan bata dan kayu, selain kotoran sendiri.”
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter dan aparat hukum kini mempertimbangkan untuk memperkarakan ibu mereka yang masih berlibur atas tuduhan membahayakan nyawa anaknya. (mirror/zar)