Penculik menyebutnya bodoh dan membiarkan Rukundo mendengar rekaman panggilan telefon yang berisi perintah suaminya mengarahkan pembunuhannya.
Namun, Rukundo selamat karena komplotan penculik itu enggan membunuh wanita dan mereka mengenali saudara lelakinya. Mereka kemudian membebaskan Rukundo dan memberikan telepon serta bukti rencana jahat Kalala.
Di Melbourne, Kalala memberitahu keluarga dan rekan bahwa Rukundo tewas dalam satu kecelakaan. Namun Rukundo berhasil pulang ke negaranya dengan bantuan Kedutaan Kenya dan Belgia selain pendeta di kampungnya.
Kalala sendiri membantah telah merencanakan itu, namun kemudian mengaku dalam panggilan yang direkamkan polisi. Dia kini menjalani hukuman penjara sembilan tahun. (dailymail/zar)