SEOUL (RIAUPOS.CO) - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rencananya akan bertemu untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua di Hanoi, Vietnam pada 27-28 Februari 2019. Duta Besar Republik Korea Kim Chang Beom berharap ada hasil yang lebih konkret dari pertemuan nanti.
‘’Pertemuan kedua ini adalah tindak lanjut dari apa yang sudah mereka diskusikan dan disetujui pada KTT pertama di Singapura,’’ kata Kim saat ditemui di Kedutaan Korea, Jakarta, Selasa (26/2). ‘’Kami mengharapkan adanya hasil yang lebih konkret dari pertemuan ini,’’ katanya.
Kim juga mengatakan, pertemuan pertama di Singapura adalah pertemuan terobosan untuk membangun fondasi antara kedua negara. Pertemuan tersebut juga untuk membangun hubungan bilateral kedua negara dan yang pasti denuklirisasi oleh Korea Utara.
‘’Pada pertemuan sebelumnya sudah ada empat agenda, pertama transformasi hubungan bilateral kedua negara, kedua denuklirisasi, ketiga meningkatkan kepercayaan antar kedua negara, dan terakhir pengembalian sisa jenazah tentara AS di Korea Utara,’’ ujar Kim.
Menurutnya, dari pertemuan kedua ini diharapkan adanya koordinasi antar kedua negara terhadap empat agenda tersebut. Kim juga berharap, ada pembahasan yang lebih nyata mengenai perdamaian di Semenanjung Korea. ‘’Pada intinya, yang paling utama yang kami harapkan ada dua yaitu, aksi konkret Korut untuk melakukan denuklirisasi dan juga perdamaian di Semenanjung Korea,’’ katanya.(jpg)