WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Beberapa tindakan Israel dalam perang melawan Hamas, seperti memotong makanan dan air untuk Gaza dapat memperkeras sikap Palestina selama beberapa generasi dan melemahkan dukungan Internasional terhadap Israel.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama turut berkomentar atas kekejaman yang dilakukan tentara Israel di Gaza.
Dalam komentarnya yang dikenal jarang mengenai krisis kebijakan luar negeri yang aktif, Obama mengatakan setiap strategi militer Israel yang mengabaikan korban jiwa akibat perang pada akhirnya bisa menjadi boomerang sendiri. ‘’Keputusan pemerintah Israel untuk memutus pasokan makanan, air dan listrik bagi penduduk sipil yang ditawan di Gaza tidak hanya bisa memperburuk krisis kemanusiaan, hal ini juga akan menjadi titik balik sikap warga Palestina pada generasi berikutnya,’’ ujar Barack Obama dikutip dari Reuters, Rabu (25/10). “Hal ini juga bisa melemahkan upaya jangka panjang untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan,” tambahnya.
Israel telah membombardir Gaza dengan serangan udara sejak serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas.
Serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina, kata pejabat dari Gaza.
Obama mengutuk serangan Hamas dan menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, sambil memperingatkan resiko terhadap warga sipil dalam perang semacam itu.
Tidak jelas apakah Obama telah mengoordinasikan pernyataannya dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang menjabat sebagai wakil presidennya selama delapan tahun. Selama masa kepresidenannya, Obama sering mendukung hak Israel untuk membela diri pada awal konflik dengan kelompok Palestina Hamas di Gaza.(jpg)