Ahmad Fadil menjelaskan, Muhyiddin terpilih karena dia didukung mayoritas anggota parlemen Malaysia. Beberapa hari sebelumnya, Raja Abdullah memang menemui anggota parlemen satu per satu.
Dia juga meminta para pemimpin partai untuk mengusulkan nama orang yang mereka dukung. Abdullah berharap krisis politik di Malaysia bisa berakhir dengan pemilihan Muhyiddin.
”Ini adalah keputusan terbaik untuk semuanya,” bunyi dekrit yang dikeluarkan Raja Abdullah seperti dikutip Agence France-Presse.
Keputusan Raja Abdullah memicu reaksi beragam. Ada yang pasrah, ada pula yang kecewa. Muhyiddin dulu adalah anggota United Malays National Organisation (UMNO).
Dia membelot dan pindah ke Bersatu pada 2016. Kala itu, UMNO sedang goyah karena dilanda isu korupsi 1MDB. Terpilihnya Muhyiddin diyakini akan membawa kebangkitan UMNO.
”Banyak penduduk Malaysia yang kecewa. Muhyiddin adalah orang tanpa mandat (dari rakyat). Dia bakal menghadapi tantangan untuk mendapatkan dukungan dan memajukan negara,” ujar Bridget Walsh, peneliti senior di National Taiwan University, seperti dikutip Al Jazeera.
Walsh menjelaskan bahwa Muhyiddin belum memberikan usulan untuk pemerintahan ke depan. Koalisi yang mendukungnya juga sangat besar. Butuh usaha keras untuk membuat mereka tetap satu suara.
Bersatu sudah keluar dari koalisi PH. Muhyiddin dan Bersatu kini menggandeng Parti Islam Se-Malaysia (PAS), koalisi Barisan Nasional (BN), dan beberapa partai lain. UMNO ada di dalam koalisi BN.
Beberapa pihak juga meyakini bahwa Muhyiddin hanyalah boneka Mahathir. Dia selama ini dikenal sebagai sekutu politikus 94 tahun tersebut. Pernyataan berbeda disampaikan Ami, pendukung Mahathir di Pemilu 2018.
Dia menerima keputusan Raja Abdullah. Menurut dia, Muhyiddin harus diberi kesempatan lebih dulu untuk membuktikan diri.
Dalam konferensi pers di rumahnya, Muhyiddin menyatakan rasa syukurnya karena ditunjuk sebagai PM ke-8 Malaysia. ”Saya berterima kasih kepada semua orang yang memberikan dukungan moral. Saya berharap semua penduduk Malaysia akan menerima keputusan yang diumumkan hari ini,” ujar anggota PM dari Pagoh itu seperti dikutip Channel News Asia (CNA).
Terpilihnya Muhyiddin menyisakan kisah pedih bagi Anwar Ibrahim. Saat Mahathir menjadi PM pada periode pertama dulu, Anwar adalah wakilnya. Kala itu, Anwar sempat digadang-gadang menggantikan kursi Mahathir. Malangnya, keduanya berseberangan. Anwar didepak dari posisinya oleh Mahathir.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman