3 Gadis Remaja Nekat Merampok dan Menewaskan Korbannya

Internasional | Kamis, 23 November 2023 - 10:52 WIB

3 Gadis Remaja Nekat Merampok dan Menewaskan Korbannya
Aksi dari keempat remaja tersebut tertangkap kamera. (DOK JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tiga dari empat remaja Louisiana, Amerika Serikat didakwa melakukan pembunuhan usai melakukan tindak perampokan mobil, dan menyeret seorang nenek hingga meninggal dunia.  Briniyah Baker (17), Lenyra Theophile (16), dan Mar'qel Curtis mengaku bersalah atas tindak pembunuhan dan telah menghilangkan nyawa Linda Frickey yang berusia 73 tahun, di New Orleans, Amerika Serikat pada hari Senin, demikian dilaporkan WWL.

Ketiga remaja tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun, dan akan menjalani hukuman masing-masing selama 15 tahun. Pengakuan bersalah dari tiga pelaku diketahui datang setelah lebih dari setahun kematian Frickey yang mengerikan, dimana lengannya terputus.


"Saya merasa lega, karena itulah yang kami cari selama ini, yaitu keadilan," ujar Jinnylynn Griffin, saudara perempuan Frickey dikutip JawaPos.com dari New York Post, Rabu (22/11). Griffin mengatakan bahwa ia merasa sedih dan kecewa pada para para pelaku, meskipun mereka bertanggung jawab atas kematian saudara perempuannya.

"Mereka mungkin tidak ingin melakukan apa yang dilakukan sampai membunuh, tetapi mereka masih mencoba mencuri mobil. Itu masih merupakan tindak pidana," katanya kepada media. Ketiga gadis tersebut diakui sudah meminta maaf kepada keluarga Frickey, dan pengampunan saat berada di pengadilan.

"Saya pikir mereka benar-benar tulus dalam permintaan maaf, dan kami menghargai bahwa mereka mengakui kesalahan, menerima hukuman. Semoga seiring berjalannya waktu, semua orang dapat pulih," kata kakak ipar Frickey, Kathy Richard kepada media.

Namun, keluarga harus kembali ke ruang sidang, untuk mendengar tentang kematian orang yang mereka cintai secara rinci karena terdakwa keempat, John Honore yang berusia 18 tahun akan diadili.

"John Honore tidak pantas mendapatkan belas kasihan. Kita akan memberinya belas kasihan yang sama seperti yang dia berikan pada Linda. Tidak ada," kata Richard. "Kami ingin dia mendapatkan hasil maksimal. Dia yang mengemudikan mobil. Dia menginjak-injaknya," kata Griffin, seperti yang dikutip dari New York Post.

"Para wanita tersebut ada disana untuk menyaksikannya, namun masalah yang kami hadapi adalah mereka tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya."  Keempat terdakwa telah didakwa sebagai orang dewasa dengan tuduhan pembunuhan tingkat dua, sehubungan dengan kematian Frickey setelah mereka dengan kejam merampok di lingkungan New Orleans. Serta menyeretnya sejauh hampir satu blok, setelah lengannya tersangkut di sabuk pengamannya pada bulan Maret 2022.

Tanpa menghiraukan nyawa sang nenek, para remaja tersebut dilaporkan menghentikan kendaraan untuk membuka pintu agar Honore dapat menendangnya ke jalan setelah lengannya terlepas, dan pakaiannya dilucuti. Frickey sedang mencoba memasukkan sesuatu ke dalam mobilnya ketika para remaja itu tiba-tiba muncul dan menendangnya keluar. Nenek tersebut terjebak di dalam ruang kemudi, kata seorang saksi mata kepada WWL-TV pada saat itu.

"Saya mendengar teriakan, seperti, 'Kamu akan mati!'" kata saksi. Tetangganya, Leanne Mascar, sedang berjalan di daerah tersebut ketika dia mendengar jeritan, dan menggambarkan pemandangan mengerikan yang dilihat kepada Fox 8. "Dia berteriak, dan dia berteriak agar mereka melepaskannya, kemudian mereka memperlambat dan membuka pintu untuk menendangnya keluar," kata Mascar yang setelah melihat hal tersebut baru saja mulai berlari untuk menolong nenek itu.

"Saya pikir jika bisa, entah apa yang bisa saya lakukan untuk menolongnya. Tapi saya pikir jika, saya bisa mengeluarkannya dari mobil tersebut. Ketika saya melihat ke bawah, tubuhnya sudah ada disana, dan lengannya. Itu bukan sesuatu yang Anda harapkan (untuk dilihat)," ujarnya. 

Mascar mengatakan bahwa ia mengambil selembar kain untuk menutupi Frickey setelah ditinggalkan begitu saja di jalan. "Dia terbaring di sana tanpa busana, dan saya pikir itu merupakan sebuah pelecehan yang baru saja dideritanya. Itu sudah keterlaluan."

Suaminya, Mark Mascar berada di dekatnya saat perampokan mobil yang mengerikan terjadi segera bergegas menolong istrinya. Ia mengatakan kepada media bahwa mereka duduk di samping seorang wanita, yang merupakan seorang ibu atau nenek dan melihatnya meregang nyawa.  "Saya mengatakan kepadanya (nenek) untuk bertahan karena setiap kali mendengar suara sirine. Saya berharap dan berdoa bahwa itu adalah ambulans." "Saya terus mengatakan kepadanya untuk tetap bertahan, bernapas, matanya bergerak-gerak. Saya tidak pernah melihat sesuatu yang begitu mengerikan," tambah Mark.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook