Politisi AS Mulai Gunakan Teknologi AI, Mampu Buatkan Naskah Pidato

Internasional | Kamis, 14 Desember 2023 - 23:02 WIB

Politisi AS Mulai Gunakan Teknologi AI, Mampu Buatkan Naskah Pidato
OpenAI, Salah Satu Perusahaan Pengembang Teknologi Chatbot Berbasis AI yakni ChatGPT yang Mulai Banyak Digunakan oleh Kalangan Politisi. (OPENAI)

NEW YOK (RIAUPOS.CO) – Teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) sedang banyak digunakan oleh kalangan umum saat ini. Hadirnya teknologi berbasis AI seperti ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI membantu banyak bidang pekerjaan.

Teknologi AI pada akhirnya turut dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan penting, salah satunya menjadi ‘asisten digital’ bagi para politisi. Beberapa politisi di Amerika Serikat (AS) mulai memanfaatkan teknologi tersebut dalam pekerjaan mereka sehari-hari.


Pemilihan Umum AS yang berlangsung pada 2024 mendatang membuat para politisi harus mencari strategi jitu untuk menggaet para pemilih. Salah satunya strategi yang digunakan oleh anggota Partai Demokrat yakni Shamaine Daniels. Ia merupakan salah satu calon Anggota Kongres yang ikuti Pemilihan Umum AS tahun depan.

Dikutip dari Reuters, ia memperkenalkan Ashley sebagai juru kampanye miliknya yang merupakan sebuah produk teknologi berbasis Artificial Intelligence.

Ashley bertugas dengan melakukan telepon robot (robocaller) kepada para pemilih yang berada di wilayah Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia akan menganalisa lawan bicaranya dengan menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan isu-isu terkini.

“Kami akan berusaha membuat panggilan telepon sebanyak mungkin hingga akhir tahun ini,” ujar Ilya Mouzykantskii, CEO Civox, salah satu perusahaan teknologi yang berbasis di London, Inggris.

Civox merupakan perusahaan yang menciptakan program yang digunakan oleh Ashley.

“Masa depan telah tiba,” ujarnya.

Teknologi berbasis AI yang disematkan pada Ashley mampu berbicara dengan 20 bahasa yang berbeda sehingga mampu menjangkau seluruh pemilih.

 

Buatkan Naskah Pidato

Pada Januari 2023 lalu, salah satu perwakilan Partai Demokrat untuk wilayah Massachusetts yakni Jake Auchincloss membuat kejutan. Ia membuat sebuah pidato singkat dengan bantuan teknologi chatbot milik OpenAI yakni ChatGPT yang kemudian ia bacakan saat berpidato di hadapan anggota kongres lain.

Mengutip WBZ Newsradio, naskah pidato tersebut dibuat dalam rangka kerjasama antara Amerika Serikat dan Israel untuk membuat pusat pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence.

“Aku membutuhkan lima sampai enam kali percobaan untuk menemukan prompt yang tepat untuk membuat pidato tersebut,” ujar Auchincloss.

 

Tuai Kekhawatiran

Dilansir dari WION, kehadiran AI dalam politik di Negeri Paman Sam tersebut menuai kecemasan dari publik. Belum lama ini Sam Altman, CEO dari OpenAI utarakan rasa kekhawatirannya mengenai teknologi tersebut apabila diterapkan dalam pemilihan umum.

Ia mengutarakan pendapatnya itu di hadapan Dewan Kongres Amerika Serikat. Permasalahan penyebaran informasi bohong menjadi sorotannya. Mengutip Reuters, para senator di Amerika Serikat sangat takut apabila teknologi AI yang hadir saat ini disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Selain itu Sam juga meminta AS untuk mengesahkan dan menetapkan beberapa ketentuan terkait jenis produk AI yang dihasilkan, termasuk yang dapat memanipulasi suara dan gambar.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook