WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Kapal selam wisata Titan yang hilang sejak hari Ahad (18/6/2023) akhirnya ditemukan dalam kondisi hancur pada Kamis (22/6/2023) waktu setempat. Armada yang menjanjikan wisata melihat bangkai Titanic itu tenggelam dan hancur karena ledakan dan menewaskan semua penumpang di dalamnya.
Kapal milik perusahaan OceanGate Expeditions ini melakukan perjalanan menuju titik di mana bangkai kapal Titanic berada. Namun kemudian hilang kontak setelah 1 jam 45 menit menyelam ke dasar laut.
"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, telah hilang," kata perusahaan melalui siaran pers resminya.
Perusahaan melanjutkan, para penumpang kapal ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia.
"Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal," lanjut pernyataan resmi OceanGate.
Lebih jauh, pernyataan resmi tersebut juga mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian kapal selam Titan. Menurutnya, semua pihak telah bekerja sangat keras dalam beberapa hari terakhir untuk bisa menemukan kapal tersebut, walau dalam kondisi bangkai.
"Seluruh keluarga OceanGate sangat berterima kasih kepada pria dan wanita, dari berbagai organisasi komunitas internasional yang mempercepat sumber daya yang luas dan telah bekerja sangat keras dalam misi ini. Kami menghargai komitmen mereka untuk menemukan lima penjelajah ini, dan kerja keras siang dan malam mereka untuk mendukung kru kami dan keluarga mereka," terang OceanGate.
Sementara, melalui siaran langsung satuan Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard), disaksikan melalui Twitter @stonking, laksamana Muda John Mauger mengatakan, kapal ini mengalami kehilangan tekanan yang kemudian menyebabkan kapal meledak dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Mauger mengatakan, ROV atau kendaraan jelajah bawah laut yang dioperasikan jarak jauh menemukan pecahan kapal Titan di sekitar 1.600 kaki dari lokasi bangkai kapal Titanic di dasar laut. Saat ditanya terkait kemungkinan mengevakuasi jasad lima penumpang, Mauger mengatakan dia belum bisa memastikan untuk saat ini.
Menurutnya lingkungan di dasar laut sangat tidak mendukung. "Puing-puing itu konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," ujarnya saat konferensi pers.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra