MALAPRAKTIK DI INDIA

Persalinan Pakai Tali dan Kunci Pas, Kepala Bayi Putus

Internasional | Sabtu, 21 November 2015 - 10:26 WIB

Persalinan Pakai Tali dan Kunci Pas, Kepala Bayi Putus

UTTAR PRADESH (RIAUPOS.CO) – Entah teori mana yang diterapkannya, apa yang dilakukan oleh seorang dokter dan perawat yang membantu persalinan di India ini, sungguh keterlaluan.

Bayangkan, untuk membantu mengeluarkan sang jabang bayi, mereka menggunakan cara dan peralatan yang tak lazim. Akibatnya, kepala sang bayi terputus. Polisi pun menangkap keduanya.

Baca Juga :Terduga Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Ditangkap

Keterangan yang dirilis di laman AFP Rabu lalu, mengutip penjelasan polisi menyebutkan, Obstetri & Ginekologi Tayyaba Iqbal dan seorang perawat bernama Madhuri diduga menggunakan kunci pas dan tali tebal yang diikatkan di sekitar kaki bayi yang meninggal dalam upaya untuk menariknya keluar, menyebabkan kepalanya terputus.

Pejabat Polisi Mohammad Tariq mengatakan pasangan itu telah ditangkap setelah sempat menghilang selama dua hari dan kemungkinan dinayatakan bersalah dang melanggar pasal pembunuhan.

"Mereka sempat kabur setelah bayi meninggal. Kami sedang menyelidiki kasus ini dengan bantuan dokter," kata Tarriq. Pasangan itu telah ditahan menunggu sidang pengadilan.

Pengunjuk rasa yang marah membuat keributan di rumah sakit distrik Rampur di negara bagian Uttar Pradesh setelah kejadian.

Seorang pejabat kesehatan kabupaten mengatakan bayi itu lahir dalam kondisi meninggal dan oleh dokter dan perawat, berupaya, menariknya keluar dengan peralatan yang secara tidak sengaja mengakibatkan kepalanya terputus..

"Kami memahami bayi telah meninggal dan dokter dituduh mencoba untuk menariknya. Kami sedang menyelidiki apa yang menyebabkan pemenggalan kepala bayi itu," kata Shankar Lal Saraswat, koordinator para medis RS Rampur.

Adapun sang wanita malang yang gagal mendapatkan anak pertamanya di usia 35 tahun itu, kemudian dioperasi untuk mengeluarkan kepala terpenggal itu.

Jurnal online Neonatologi Penelitian melaporkan kejadian tersebut sangat langka, di mana hanya ada satu dari 39 juta kelahiran hidup.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook