NEW YORK (RIAUPOS.CO) – Produser film dokumenter terkenal Michael Moore memprotes keras pernyataan Donal Trump yang bakal melarang Muslim memasuki Amerika Serikat.
Sebagaimana diberitakan Daily Mail kemarin, aktivis sosial itu datang sendiri untuk berunjuk rasa di depan Trump Tower di New York dengan membawa spanduk bertuliskan ‘We are all Muslims’ (Kami semua Muslim).
Moore berada di sana hingga polisi tiba meminta dia meninggalkan tempat itu.
Moore yang pernah memenangi Piala Oscar karena dedikasinya dalam bidang perfilman kemudian menyampaikan surat terbuka kepada Trump, calon partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun depan dengan mengecam ‘’serangannya’’ terhadap penganut Islam.
Dia menuduh miliuner penguasa properti itu menyerang Muslim semata-mata karena takut kepada mereka.
“Kita berada dalam tahun 2015 dan seperti ramai orang kulit putih lainnya, anda takut dengan semangat jahat yang memburu kamu. Dalam otak anda, semangat jahat itu semuanya Muslim. Bukan sekadar kelompok militan, tetapi SEMUA MUSLIM,” tulis Moore dalam akun Facebooknya.
Dia juga mengingatkan Trump mengenai prinsip kesamarataan dan kebebasan beragama yang diperjuangkan Amerika Serikat.
“Karena terdesak dan tidak waras, Anda mendesak semua Muslim diharamkan memasuki negara ini. Saya dibesarkan dengan kepercayaan kita semua sama, tidak melihat bangsa, prinsip maupun warna kulit. Ini bermakna jika anda ingin melarang Muslim, anda perlu melarang saya. Dan semua orang,” kata Moore.
Pernyataannya itu mendapat 34.000 ‘like’ dan dibagikan lebih 10.000 kali dalam waktu kurang satu jam setelah diunggah.(zar)