ADOPSI DEKLARASI JAKARTA

Delegasi Indonesia Dorong IPU Wujudkan Kemerdekaan Palestina

Internasional | Sabtu, 19 Maret 2016 - 00:30 WIB

Delegasi Indonesia Dorong IPU Wujudkan Kemerdekaan Palestina

LUSAKA (RIAUPOS.CO) – Terkait permasalahan Palestina-Israel, Indonesia menegaskan posisinya sebagai pihak yang akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional. Delegasi Indonesia pun berencana akan memanfaatkan pertemuan parlemen se-dunia atau International Parliamentary Union (IPU) ke-134 di Lusaka, Zambia, 19-23 Maret ini.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan IPU menyatakan, pihaknya akan mendorong forum internasional itu mengadopsi hasil pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta lalu, perihal kemerdekaan Palestina.

Baca Juga :Pembangunan Jalur Dermaga Internasional Gagal Lelang

“Kami akan mendorong kuat agar isu kemerdekaan Palestina diadopsi sebagai resolusi yang akan dihasilkan dalam forum IPU ke-134 ini,” katanya jelang pembukaan IPU ke-134 di Mulunggusi Convention Center, Lusaka, Sabtu (19/3/2016).

Diungkapkan politikus Partai Gerindra itu, IPU merupakan forum yang sangat strategis untuk menegaskan posisi Indonesia atas kemerdekaan Palestina. Oleh sebab itu, delegasi DPR akan memaksimalkan diplomasi dalam forum itu demi memperjuangkan Palestina.

“Termasuk memperjuangkan tindak lanjut hasil pertemuan OKI di Jakarta tentang agenda kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Rofi Munawar mengatakan, ada negara lain yang punya pandangan serupa dengan Indonesia soal agenda kemerdekaan Palestina. Salah satunya adalah Maroko.

“Indonesia dan Maroko sejalan tentang perlunya tindak lanjut atas Deklarasi Jakarta hasil pertemuan OKI yang salah satunya memboikot produk-produk Israel,” kata Rofi.

Dikatakan politikus PKS itu, Maroko bahkan punya usulan lebih konkret untuk memperkuat kedaulatan Palestina, yakni meloloskan usulan untuk memperjuangkan Jerusalem sebagai ibu kota Palestina.

Rofi menambahkan, di Jerusalem terdapat Masjid Al Aqsa yang disucikan umat Islam. “Tujuannya bukan semata-mata memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tetapi juga agar Al-Quds Al Syarif itu benar-benar di bawah Palestina,” ucapnya.(ara)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook