PARIS DISERANG LAGI

Inilah Tujuh Serangan Mematikan di Eropa

Internasional | Sabtu, 14 November 2015 - 16:51 WIB

SERANGAN yang menewaskan  lebih dari 140 orang di beberapa tempat di Paris, Prancis, Sabtu (14/11) dini hari WIB, adalah serangan paling mematikan di Eropa sejak pemboman kereta Madrid pada Maret 2004.

Berikut beberapa serangan maut yang skalanya cukup besar di Eropa dalam beberapa dekade, seperti diberitakan di Emirates247:

Baca Juga :Mbappe Ramaikan Bursa Transfer Eropa Awal Tahun

07-09 Januari 2015, Prancis:

 

Dua orang bersenjata dengan senapan Kalashnikov menyerbu kantor majalah satir ’Charlie Hebdo’ di Paris. Mereka membunuh 12 orang termasuk delapan kartunis dan wartawan serta dua petugas polisi, sebelum melarikan diri. Seorang polisi tewas di luar Paris hari berikutnya dalam tugas penyelidikan tentang jaringan yang menyerang  ’Charlie Hebdo’. Seorang pria bersenjata melakukan penyanderaan di sebuah supermarket Yahudi, empat di antaranya tewas. Penyerang Charlie Hebdo dan penyandera tewas dalam tembak-menembak dengan polisi secara terpisah.

 

22 Juli 2011, Norwegia:

 

Seorang ekstremis sayap kanan, Anders Behring Breivik, membunuh delapan orang dalam serangan bom di luar sebuah gedung pemerintah di ibukota Oslo dan kemudian membunuh 69 lainnya - kebanyakan dari mereka remaja - ketika ia melakukan penyerbuan secara terbuka di sebuah kamp pemuda Partai Buruh di pulau Utoya. Pada bulan Agustus 2012, ia dijatuhi hukuman penjara 21 tahun, yang dapat diperpanjang jika ia masih dianggap membahayakan masyarakat.

 

7 Juli 2005, Inggris:

 

Empat serangan bunuh diri yang terorganisir yang dilakukan pada jam sibuk pada tiga jalur kereta bawah tanah dan bus, menyebabkan 56 orang tewas dan 700 terluka. Serangan itu diklaim oleh Al-Qaeda.

 

11 Maret 2004, Spanyol:

 

Selusin bom pecahan penuh peluru meledak pada empat kereta komuter yang menuju stasiun Atocha Madrid, menyebabkan 191 orang tewas dan sekitar 2.000 terluka. Serangan terkoordinasi yang diklaim oleh militan yang mengatakan mereka telah bertindak atas nama Al-Qaeda sebagai pembalasan atas keterlibatan Spanyol dalam invasi pimpinan AS ke Irak. Tujuh tersangka utama bunuh diri pada tanggal 3 April 2004, dengan cara meledakkan diri di sebuah apartemen di dekat Madrid, yang juga menewaskan seorang polisi.

 

15 Agustus 1998, Inggris:

 

Sebuah bom mobil meledak di Omagh, sebuah kota kecil di Irlandia Utara, menewaskan 29 orang dan melukai 220 orang lainnya. Serangan ini diklaim oleh sayap pembangkang dari Tentara Republik Irlandia (IRA). Pemboman Omagh itu dipandang sebagai ujian utama dari perdamaian yang rapuh yang ditetapkan oleh perjanjian Jumat Agung yang ditandatangani hanya empat bulan sebelumnya.

 

19 Juni 1987, Spanyol:

Sebuah serangan bom mobil oleh organisasi separatis Basque ETA di tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan di Barcelona yang menewaskan 21 orang dan 45 terluka.

 

2 Agustus 1980, Italia:

 

Sebuah bom meledak di ruang tunggu stasiun kereta api Bologna, menyebabkan 85 orang tewas dan 200 terluka. Ini adalah serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Dua anggota dari sayap kanan kelompok teroris ekstrim dihukum penjara seumur hidup atas serangan itu, tetapi mereka yang merencanakan itu tidak pernah teridentifikasi.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook