MASKAPAI TERKEMUKA AUSTRALIA

Qantas Dituding Bikin Staf Terpapar Corona

Internasional | Selasa, 14 April 2020 - 23:47 WIB

Qantas Dituding Bikin Staf Terpapar Corona
Ilustrasi maskapai Qantas (DOK JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Maskapai terkemuka Australia, Qantas, dituding secara sadar membuat petugas bagasi terpapar corona (Covid-19). Serikat Pekerja Transportasi (Transport Workers' Union/TWU) Australia baru-baru ini mengklaim bahwa staf Qantas di Bandara Adelaide diperintahkan untuk tetap bekerja setelah terpapar corona.

Otoritas kesehatan di Negara Bagian Australia Selatan pada Senin (13/4) menyampaikan dalam rilis media bahwa sekitar 750 staf Qantas diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dalam upaya mengarantina sebuah klaster kasus yang berkaitan dengan Bandara Adelaide.


Menurut Australian Broadcasting Corporation, para staf tersebut mencakup 18 petugas pengurus bagasi, tiga pekerja lain, dan 13 kontak jarak dekat. TWU mengatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti bahwa Qantas secara sadar membuat para pekerja terpapar corona setelah maskapai tersebut diberi tahu soal kasus terkonfirmasi pertama.

"Kami diberi tahu bahwa staf Qantas diperintahkan untuk masuk kerja. Mereka (staf) mencemaskan kesehatan dan keamanan mereka, tetapi tetap pergi bekerja," tutur Ian Smith, Sekretaris TWU Cabang Australia Selatan seperti dikutip Antara dari Xinhua.

"Beberapa dari mereka menjadi tertular dan kemudian menulari keluarga mereka. Ini mengerikan dan sangat mengecewakan, dan kondisi ini seharusnya bisa dicegah," imbuhnya.

SA Health, otoritas kesehatan di Australia Selatan, pada Senin (13/4) mengatakan bahwa, pada tahap ini, tidak ada area publik yang diyakini terkena imbas. Namun demikian, siapa pun yang sakit dengan menunjukkan gejala corona dan pernah berkunjung ke Bandara Adelaide, termasuk bagian terminal maupun area parkir mobil, harus menjalani tes.

Dalam pernyataan, Qantas menyatakan bahwa pihaknya telah mematuhi arahan otoritas. "Sayangnya, beberapa pekan lalu, salah satu petugas bagasi kami di Bandara Adelaide masuk ke tempat kerja saat tertular penyakit tersebut dan secara tidak sadar menularkan virus ini ke orang lain," katanya.

"Setiap pegawai yang teridentifikasi perlu melakukan isolasi mandiri lewat proses pelacakan kontak oleh SA Health telah diperintahkan untuk segera melakukannya," tambah pernyataan itu.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook