PYONGYANG (RIAUPOS.CO) – Kim Yo Jong, adik dari penguasa Korea Utara, Kim Jong Un, melayangkan tuduhan kepada militer Amerika Serikat (AS). Dia menyebut bahwa AS telah menerbangkan pesawat di udara wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) negaranya sebagai mata-mata.
Menurut keterangan yang diunggah KCNA, kanal resmi Korea Utara pada Selasa (11/7), dikatakan bahwa pesawat AS telah mengitari sebanyak 8 kali di atas perairan timur Korea Utara, tepatnya di antara 435 kilometer timur Thongchon, Provinsi Kangwon dan 276 kilometer tenggara Uljin, Provinsi Kyongsang Utara antara pukul 5:15 dan 13:10, pada Senin (10/7).
Jika mereka kembali menerbangkan pesawat di wilayah ZEE-nya, kata Kim Yo Jong, pihaknya tak segan bakal membalasnya dengan menembak jatuh.
“Jika terjadi instruksi berulang tanpa izin, pasukan AS akan mengalami penerbangan yang sangat berbahaya,” tegasnya.
Sementara itu, pihak militer AS membantah telah mengitari udara di atas perairan ZEE Korea Selatan dengan maksud memata-matai. Dilansir dari Reuters, Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh, menjelaskan bahwa itu hanya tuduhan yang tak berdasar. Pasalnya, ia merasa militernya tak melanggar hukum Internasional.
"Jadi tuduhan itu hanyalah tuduhan," kata Sabrina.
Menurutnya, batas ZEE suatu negara yang dipatok 200 mil laut dari zona teritorial dan 12 mil laut dari sekitar pantai, dibuat untuk kepentingan mengeksploitasi sumber daya laut yang ada di dalam area tersebut. Dengan begitu, lanjutnya, ZEE tidak memberi batasan tentang wilayah udara suatu negara.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman