GAZA (RIAUPOS.CO) - Warga Palestina melarikan diri melewati tank-tank yang menunggu untuk menyerbu Kota Gaza untuk perang selanjutnya. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Ia akan memberi Israel kendali tanpa batas atas wilayah yang terkepung.
Pasukan Militer Israel bersiap untuk merebut kembali kota terbesar di wilayah tersebut dan memberi waktu empat jam untuk warga sipil di dalam kota yang dikepung untuk pergi pada hari Selasa.
Dilansir dari The Guardian, laki-laki, perempuan dan anak-anak membawa barang-barang mereka dengan keledai, meninggalkan rumah mereka melewati pasukan Israel ke luar kota.
Dalam pesan berbahasa Arab, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka akan mengizinkan orang untuk pergi dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang waktu setempat, dan menerbitkan video puluhan orang di sepanjang jalan utama.
Diposting secara online, salah satu warga, Adam Fayez Zeyara, mengatakan jalan kaki pada hari Selasa adalah yang paling berbahaya dalam hidupnya.
Ia berkata, “Kami melihat tank-tank tersebut dari jarak dekat, melihat bagian tubuh yang membusuk dan kematian di depan mata.”
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa pasukan Israel beroperasi di jantung Kota Gaza yang ia gambarkan sebagai pangkalan teroris terbesar yang pernah dibangun.
Gallant juga mengklaim bahwa pemimpin paling senior Hamas di Gaza, Yahya Sinwar diisolasi di bunkernya. Ratusan ribu orang dikhawatirkan masih terjebak di kota tersebut, Hamas yang telah lama menggunakan taktik bersembunyi di antara warga sipil, dituduh menghalangi orang meninggalkan rumah mereka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman