HADAPI INVASI RUSIA

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat Anugerah Kehormatan Tertinggi

Internasional | Rabu, 09 Maret 2022 - 14:15 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat Anugerah Kehormatan Tertinggi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (JAWAPOS.COM)

PRAHA (RIAUPOS.CO) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendapat penganugerahan tertinggi dari Presiden Republik Ceko Milos Zeman, atas keberanian dan keteguhannya dalam menghadapi invasi Rusia.

Zeman sendiri telah mendukung hubungan yang lebih dekat dengan Rusia sejak ia menjabat pada 2013. Tapi, menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang gila saat awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.


Rusia telah menghadapi sanksi keras dari negara-negara Barat sebagai pembalasan atas invasinya, yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus” untuk melucuti senjata Ukraina.

Pada upacara penghargaan negara yang tertunda dalam dua tahun terakhir oleh pandemi Covid-19, Zeman menunjukkan dukungan untuk Ukraina dan rakyat negara itu saat perang berkecamuk. Dia menyebut perang itu dipicu oleh agresi Rusia.

Zeman mengatakan anugerah kehormatan tertinggi Republik Ceko untuk Zelensky diberikan berdasarkan usul seorang anggota parlemen.

“Dan saya memutuskan untuk mengikuti usulan itu,” kata Zeman.

“Ini karena Presiden Ukraina telah menunjukkan keteguhan dan keberanian, dan meski Amerika Serikat menawarinya evakuasi, dia tetap tinggal di ibu kota negaranya, dari tempat dia memimpin pertahanannya,” sebut Zeman.

Kantor berita CTK mengutip juru bicara Zeman yang mengatakan Zelensky dapat diberi anugerah itu pada akhir Oktober, ketika upacara penghargaan biasanya berlangsung. Zeman telah menghadapi kritik karena mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Rusia atau Cina saat menjabat.

Namun, hubungan Rep Ceko dengan Rusia memburuk dalam pertikaian soal spionase tahun lalu, sementara beberapa rencana investasi besar Zeman dengan Beijing gagal terwujud di Re Ceko. CTK melaporkan bahwa beberapa tamu yang diundang ke upacara menolak untuk datang karena opini Zeman sebelumnya yang pro Rusia.

Sumber: Jawapos.com

Editor : Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook